TNI Gotong-royong Perluas Areal Mangrove
Areal tanaman mangrove di kawasan Desa Budeng, Kecamatan/Kabupaten Jembrana yang rencananya diplot menjadi salah satu pemberdayaan warga setempat, belakangan terus diperluas.
NEGARA, NusaBali
Teranyar, seluas 70 are lahan bekas tambak non produktif di kawasan sekitar, kembali ditanami 4.000 mangrove melalui kegiatan Kodim 1617/Jembrana, Sabtu (19/12).
Penanaman mangrove yang juga bertalian dengan Peringatan Hari Juang Kartika pada 15 Desember lalu itu, diikuti ratusan orang. Selain dari jajaran anggota militer, ikut serta dari Dinas Kelautan Perikanan dan Kehutanan Jembrana, serta masyarakat Desa Budeng. "Kami memilih mangrove karena banyak manfaatnya. Selain membuat lingkungan asri, menstabilkan alam, menahan dan mencegah abrasi, mangrove juga bisa diolah menjadi bahan kue, sirup, kosmetik dan tinta pembuatan batik," ujar Pasi Ter Kodim 1617/Jembrana, Kapten Inf Wayan Yudana, yang mengkoodinir penanaman mangrove tersebut, mewakili Dandim 1617/Jembrana.
Sebelum penanaman ribuan tanaman mangrove di Budeng itu, pihak Kodim 1617/Jembrana yang bekerjasama dengan instansi terkait, juga sempat melakukan penghijauan serupa di pesisir Pantai Pekutatan. Juga menggelar kegiatan donor darah. Sementara itu, Kepala Desa Budeng, I Made Libra Setiawan, dikonfirmasi terpisah, mengaku sangat terbantu dengan penanaman mangrove di wilayahnya tersebut. Pasalnya, ada keinginan untuk memperluas kawasan mangrove di lahan milik perusahaan seperti PT Bali Turtle Island Development (BTID) dan PT Angkasa Pura yang memang tidak dimanfaatkan itu. 7 ode
1
Komentar