Tergelincir di Munduk, Wanita Pemuteran Tewas
Kondisi jalan yang licin karena hujan membuat sepeda motor yang ditumpangi korban oleng dan terjatuh ke kebun warga di samping jalan raya.
SINGARAJA, NusaBali
Nasib malang dialami Luh Dewi Andriani, 19. Perempuan asal Banjar Dinas Pengumbahan, Desa Pemuteran, Kecamatan Gerogak, Buleleng ini meninggal dunia dalam kecelakaan tunggal di Jalan Raya Jurusan Banyuatis- Munduk KM 16.800 di wilayah Banjar Dinas Batugalih, Desa Munduk, Kecamatan Banjar, Buleleng, Minggu (15/1) malam.
Kasi Humas Polres Buleleng, AKP Gede Sumarjaya mengatakan korban dinyatakan meninggal dunia, Minggu malam sekitar pukul 21.00 Wita oleh tim medis RS Pratama Tangguwisia, Seririt. "Korban mengalami CKB (cedera kepala berat) pada bagian belakang," ujar AKP Sumarjaya, Senin (16/1).
AKP Sumarjaya menjelaskan, korban mengalami kecelakaan tunggal out of control (OC). Awalnya, korban bersama keluarganya, Ketut Dede Pande Aditya, 10, membonceng sepeda motor Honda Vario DK 5747 UAI. Motor tersebut dikemudikan Ni Kadek Ayu Meliani, 23, melaju dari arah selatan (Banyuatis) ke arah utara.
Saat itu, kondisi jalanan yang dilewati motor korban licin karena hujan. Setibanya di sekitar lokasi kejadian dengan kondisi jalanan menurun, Ayu Meliani tak mampu mengendalikan laju motornya. "Motor korban oleng dan terjatuh hingga sejauh sekitar 10 meter ke kebun warga di samping jalan raya," jelas AKP Sumarjaya.
Sejumlah warga sekitar yang melintas dan mengetahui kejadian tersebut langsung menolong korban. Ketiganya dibawa ke rumah sakit. Sayangnya, korban Dewi Andriani, nyawanya tak berhasil diselamatkan. Ia dinyatakan meninggal dunia beberapa saat setelah tiba di rumah sakit.
Adapun kedua korban lainnya masih dirawat di RS karena mengalami luka-luka. Ayu Melani mengalami luka lecet pada tangan dan luka robek pada jari kaki kanan. Sedangkan Pande Aditya, mengalami luka lecet pada tangan dan patah tulang paha kaki kanan. "Kami telah melakukan olah TKP dan memeriksa saksi-saksi dalam kecelakaan tersebut," tandas AKP Sumarjaya. *mz
Kasi Humas Polres Buleleng, AKP Gede Sumarjaya mengatakan korban dinyatakan meninggal dunia, Minggu malam sekitar pukul 21.00 Wita oleh tim medis RS Pratama Tangguwisia, Seririt. "Korban mengalami CKB (cedera kepala berat) pada bagian belakang," ujar AKP Sumarjaya, Senin (16/1).
AKP Sumarjaya menjelaskan, korban mengalami kecelakaan tunggal out of control (OC). Awalnya, korban bersama keluarganya, Ketut Dede Pande Aditya, 10, membonceng sepeda motor Honda Vario DK 5747 UAI. Motor tersebut dikemudikan Ni Kadek Ayu Meliani, 23, melaju dari arah selatan (Banyuatis) ke arah utara.
Saat itu, kondisi jalanan yang dilewati motor korban licin karena hujan. Setibanya di sekitar lokasi kejadian dengan kondisi jalanan menurun, Ayu Meliani tak mampu mengendalikan laju motornya. "Motor korban oleng dan terjatuh hingga sejauh sekitar 10 meter ke kebun warga di samping jalan raya," jelas AKP Sumarjaya.
Sejumlah warga sekitar yang melintas dan mengetahui kejadian tersebut langsung menolong korban. Ketiganya dibawa ke rumah sakit. Sayangnya, korban Dewi Andriani, nyawanya tak berhasil diselamatkan. Ia dinyatakan meninggal dunia beberapa saat setelah tiba di rumah sakit.
Adapun kedua korban lainnya masih dirawat di RS karena mengalami luka-luka. Ayu Melani mengalami luka lecet pada tangan dan luka robek pada jari kaki kanan. Sedangkan Pande Aditya, mengalami luka lecet pada tangan dan patah tulang paha kaki kanan. "Kami telah melakukan olah TKP dan memeriksa saksi-saksi dalam kecelakaan tersebut," tandas AKP Sumarjaya. *mz
1
Komentar