Marak Money Changer Nakal di Kuta Selatan
MANGUPURA, NusaBali
Setelah kedok penipuan money changer dibabat habis di wilayah Kuta, kini para oknum pengusaha mulai menyasar wilayah Kecamatan Kuta Selatan.
Hal ini terkuak dari temuan dan laporan yang diterima sejumlah tokoh masyarakat ihwal adanya oknum yang menipu sejumlah wisatawan.
Camat Kuta Selatan Ketut Gede Arta, mengatakan dari laporan yang diterima sebulan terakhir, penipuan berkedok money changer meningkat tajam. Bahkan persoalan itupun menjadi pergunjingan di kalangan para tokoh masyarakat Kuta Selatan. Para tokoh khawatir bila tidak ada tindakan tegas, akan menimbulkan citra buruk bagi Kuta Selatan yang berstatus sebagai wilayah destinasi tujuan wisata internasional.
“Banyak laporan masuk. Jadi kita juga sudah persiapkan pola tertentu guna menuntaskan persoalan ini. Pembinaan telah dilakukan, ke depan apabila kami menerima laporan lagi tentu akan kami sikapi dengan pola level berikutnya,” tegas Gede Arta, Senin (16/1).
Gede Arta menegaskan dalam penanganan oknum pengusaha money changer nakal, akan melibatkan berbagai unsur terkait, mulai dari kepala lingkungan, desa adat, kelurahan, kepolisian, Asosiasi Pedagang Valuta Asing (APVA), hingga Bank Indonesia (BI). Tentunya dengan tujuan agar perilaku nakal oknum money changer bisa benar-benar ditiadakan.
“Bagi yang masih berbuat nakal, misalnya melakukan penipuan, kami tegaskan agar itu dihentikan, karena yang jadi korbannya adalah citra pariwisata kita,” tegas Gede Arta sembari mengimbau tempat usaha money changer yang belum berizin, segera mengurus izinnya.
Menurut Gede Arta, pariwisata di Bali, khususnya di Kecamatan Kuta Selatan saat ini baru pulih dari pandemi Covid-19. Wisatawan pun sudah mulai berbondong-bondong datang berlibur. Untuk itu, persoalan yang bisa memicu tercorengnya pariwisata akan menjadi atensi serius.
“Tentu saya mengimbau agar tidak ada aksi kejahatan yang bisa merusak citra pariwisata. Dua tahun lebih didera pandemi dan saat ini baru bangkit. Mari kita jaga sama-sama keamanan, kenyamanan dan ketentraman di Kuta Selatan,” imbaunya. *dar
Komentar