nusabali

Patung Bung Karno di RTH Sukasada Ditunda

  • www.nusabali.com-patung-bung-karno-di-rth-sukasada-ditunda

Pembangunan patung Presiden RI pertama Ir Soekarno di areal ruang terbuka hijau (RTH) Kelurahan/Kecamatan Sukasada, ditunda.

SINGARAJA, NusaBali

Pembangunan nanti lebih difokuskan pada penataan areal RTH. Penundaan pembangunan patung Sukarno yang dikenal sebagai Bung Karno terungkap dalam pemaparan Detail Engineering Design (DED) atas pembangunan RTH Sukasada tahap II Tahun 2017. Pemaparan DED dilakukan di ruang rapat Lobi Kantor Bupati, disaksikan langsung oleh Bupati Buleleng Putu Agus Suradnyana, Jumat (26/5). Pemaparan DED pembangunan RTH Sukasada tahap II ini dilakukan oleh pihak konsultan perencanaan dari PT Mitra Tri Sakti.

Semula pembangunan patung Bung Karno di arela RTH Sukasada direncanakan pada tahap II. Dalam DED tahap II, pembangunan patung Bung Karno juga termuat. Total anggaran dalam pembangunan RTH Sukasada tahap II mencapai Rp 6,7 miliar.

Namun saat pemaparan DED tersebut, Bupati Buleleng Putu Agus Suradnya minta agar pembangungan patung Bung Karno ditunda. Bupati minta agar pembangunan RTH Sukasada tahap II lebih difokuskan pada penataan areal dan pembangunan stage. Sedangkan pembangunan patung Bung Karno akan difokuskan pada pembangunan RTH tahap III, sebagai tahap finishing dari keseluruhan pembangunan RTH Sukasada. “Patung Bung Karno-nya tahun depan saja. Sekarang fokus pada penataan areal saja, sehingga areal itu sudah bisa difungsikan sebagai tempat rekreasi,” katanya.

Pembangunan patung Bung Karno di areal RTH Sukasada atas ide dari Bupati Agus Suradnyana. Sesuai ide tersebut, pembangunan RTH tahan II mengambil tema empat pilar kebangsaan yakni Pancasali, UUD 1945, NKRI, dan Bhinneka Tunggal Ika. Tema tersebut nantinya mendukung kehadiran pantung Bung Karno di areal RTH Sukasada.

Dalam DED terpapar juga akan dibuat relief ataupun diorama yang menceritakan sejarah Bung Karno, dimana ibunya berasal dari Bale Agung, Kelurahan Paket Agung, Kecamatan Buleleng. Sehingga kehadiran RTH Sukasada nanti dapat saling mendukung dengan tanah kelahiran dari ibu Bung Karno, Ida Ayu Putu Srimben. Karena jarak Bale Agung dengan RTH Sukasada kurang lebih 700 meter. Selain sebagai pusat rekreasi, RTH Sukasada juga berfungsi sebagai pusat edukasi tentang sejarah perjalanan hidup Bung Karno.

Sementara Plt Kepala Dinas Perumahan, Permukiman dan Pertanahan (Perkimta) Kabupaten Buleleng, Ni Nyoman Suratini mengungkapkan presentasi ini merupakan presentasi awal dari DED untuk mendapat masukan. Sehingga ke depannya, DED masih terus disempurnakan. Target proses tender pembangunan RTH tahap II dimulai Juni 2017. “Ini baru laporan pendahuluan ataupun presentasi awal. Nantinya kita akan terus berkoordinasi baik itu dengan bapak bupati maupun tokoh-tokoh masyarakat yang mengerti akan sejarah Bung Karno, sehingga DED nanti menjadi sempurna,” katanya.

Mengenai penundaan pembangunan patung Bung Karno, Plt Suratini menyebut DED nanti akan menyesuaikan sehingga fokus pembangunan nanti pada penataan areal. “Ya sesuai dengan permintaan bapak Bupati, patung akan dibangun tahun depan. Tahun ini akan diselesaikan seluruh taman beserta fasilitas penunjangnya. Bapak Bupati meminta, bagaimana taman yang ada bisa segera dinikmati oleh masyarakat,” imbuhnya. *k19

Komentar