Perbekel Kubutambahan Dilantik Dua Pejabat Penting
Pelantikan Perbekel Desa/Kecamatan Kubutambahan terpilih, Gede Pariadnyana terbilang istimewa.
Bupati Ambil Sumpah Jabatan, Wakil Bupati Bacakan Sambutan
SINGARAJA, NusaBali
Dia selaku Perbekel pengganti antar waktu (PAW) masa bakti 2017- 2019 ini, seakan dilantik oleh dua pejabat penting Pemkab Buleleng.
Pelantikan Gede Pariadnyana sebagai Perbekel Desa Kubutambahan, dilaksanakan Jumat (26/5) siang di Wantilan Pura Bale Agung, Desa Pakraman Kubutambahan. Istimewanya, karena Bupati dan Wakil Bupati Buleleng, Putu Agus Suradnyana dan dr Nyoman Sutjidra seakan bergantian melantik Gede Pariadnyana.
Dalam acara pelantikan itu, semula Bupati Agus Suradnyana mengambil sumpah jabatan Gede Pariadnyana selaku Perbekel. Namun saat memberikan sambutan, justru yang menyampaikan sambutan adalah Wakil Bupati Nyoman Sutjidra.
Ternyata Bupati Agus Suradnyana yang meminta Wakil Bupati Sutjidra yang membacakan sambutan. Situasi itu terjadi karena Bupati Agus Suradnyana tidak mampu membacakan sambutan lantaran masih larut dengan sosok almarhum Perbekel Desa Kubutambahan sebelumnya, Topan Wirayuda.
Terlihat, Bupati Agus Suradnyana tampak sedih saat membacakan sumpah jabatan yang diulang kembali oleh Perbekel Pariadnyana. Bahkan, Bupati terbata-bata membaca sumpah jabatan itu. Usai acara, Bupati Agus Suradnyana tidak banyak komentar soal kesedihannya. “Ya hanya sedih saja dengan almarhum. Topan itu teman, saya ajak berjuang waktu di Pilkada,” ujarnya singkat.
Perbekel Gede Pariadnyana terpilih untuk melanjutkan sisa masa jabatan dari Topan Wirayuda. Proses Pilkel antar waktu ini semula diikuti oleh tiga calon yang dipilih oleh 111 perwakilan masyarakat.
Tiga calon itu masing-masing nomor urut 1 Gede Rendang Arismawan meraih 27 suara, nomor urut nomer 2 Komang Suardana meraih 27 suara, dan calon nomor urut 3 Gede Pariadnyana meraih 41 suara. Usai acara, Gede Pariadnyana mengaku akan melanjutkan program kerja yang sudah disusun oleh mantan perbekel sebelumnya. “Saya akan mengelola APBDes secara transparan, karena sebelumnya saya adalah petugas pendampingan dalam pengelolaan ADD,” katanya. *k19
Komentar