Harga Tiket Pesawat Mahal, Kemenhub Diminta Tertibkan Maskapai
JAKARTA, NusaBali
DPR RI ramai-ramai mengeluhkan harga tiket pesawat yang mahal ke Kementerian Perhubungan.
Anggota Komisi V DPR RI Fraksi Golkar Cen Sui Lan menceritakan, dirinya pernah mendapatkan harga tiket pesawat sampai Rp 2 juta lebih untuk sekali perjalanan.
"Harga tiket mahal sekali Pak Menteri (Budi Karya Sumadi) Rp 2 juta sekian untuk one way," ujar Cen dalam rapat kerja bersama Menteri Perhubungan di Gedung DPR RI, Senayan, seperti dilansir kompas.co, Rabu (18/1).
Tidak hanya itu, ia mengaku kesulitan mendapatkan tiket pada saat reses atau kunjungan di daerah pemilihannya (dapil).
"Setelah sekian kali mencoba, saya yang sendiri berangkat. Jadi mohon perhatian, padahal di situ tidak ada low season dan high season tetap mahal," ungkapnya.
Senada, Anggota Komisi V DPR RI, Suryadi Jaya Purnama menyampaikan keluhan dari masyarakat soal kenaikan harga tiket pesawat. Oleh sebab itu dia meminta agar Kemenhub segera menertibkan hingga mengevaluasi perusahaan maskapai penerbangan yang nakal dalam menentukan tarif.
"Harga tiket yang di beberapa rute penerbangan ini tidak masuk akal. Saya kira ini perlu ditertibkan," ujar Suryadi.
Suryadi mengakui salah satu faktor yang membuat harga tiket pesawat mahal adalah adanya lonjakan biaya bahan bakar dan operasional. Namun menurut dia, jika sungguh-sungguh diperhatikan, ada banyak rute yang tak sesuai harganya. Misalnya, tiket pesawat rute Denpasar-Lombok.
Ia mencatat, harga penerbangan untuk rute tersebut lebih mahal ketimbang harga tiket rute Lombok-Jakarta. Padahal, lanjut dia, tak mungkin bahan bakar yang dihabiskan dari Denpasar ke Lombok dengan durasi penerbangan sekitar 10-15 menit, sama dengan penerbangan ke Jakarta yang memakan waktu hampir 2 jam.
"Ini sepertinya tidak ada pengawasan sama sekali," ucapnya.
Hal yang sama juga terjadi pada rute penerbangan Lombok-Bima yang harganya di atas Rp 1 juta. Padahal, durasi penerbangannya hanya 15 sampai 20 menit. Harga tiket itu justru lebih mahal dibandingkan penerbangan ke Singapura.
"Lebih murah ke Singapura daripada ke dalam daerah kita sendiri antar provinsi. Saya kira ini perlu penjelasan lebih rasional," ungkap Suryadi.
Sementara di sisi lain, banyak juga masyarakat yang mengeluhkan bahwa beberapa maskapai tak melakukan pelayanan dengan baik, seperti mematikan AC saat penerbangan. Padahal, menurutnya, hal itu yang sangat penting untuk menjaga standar pelayanan minimum penerbangan di Tanah Air.
Sementara itu, mengutip dari aplikasi pemesanan tiket pesawat Traveloka, harga tiket pesawat Jakarta-Bali untuk tanggal 21 Maret 2023 dibanderol Rp 753.000-Rp 3.753.728.
Sementara rute Jakarta-Makassar Rp 1.495.416-Rp 5.285.800 di tanggal yang sama . Lalu, Biak-Jayapura dijual seharga Rp 1.055.000-Rp 8.647.500, dan Denpasar-Lombok sebesar Rp 1.012.800-3.396.400. *
1
Komentar