Bahasa Bali Harus Dibiasakan di Lingkup Keluarga
Disbud Bali Gelar Bulan Bahasa Bali V Sebulan Penuh
DENPASAR, NusaBali
Program kegiatan Bulan Bahasa Bali sebagai upaya penguatan dan perlindungan bahasa Bali sebagai bahasa ibu pada tahun 2023 memasuki tahun pelaksanaan kelima.
Kepala Dinas Kebudayaan (Kadisbud) Provinsi Bali, Prof Dr I Gede Arya Sugiartha menyebut Bulan Bahasa Bali menjadi salah satu program unggulan Disbud yang tak hanya digaungkan di Provinsi Bali, tetapi juga sampai ke tingkat desa adat di seluruh Bali.
Bulan Bahasa Bali tahun 2023 mengusung tema ‘Segara Kerthi: Campuhan Urip Sarwa Prani’ yang dimaknai sebagai altar pemuliaan Bahasa, Aksara, dan Sastra Bali untuk memaknai laut sebagai awal dan akhir kehidupan segenap makhluk. Pelaksanaannya berlangsung sebulan penuh (1-28 Februari 2023) dengan menyajikan 6 kegiatan pokok, yaitu Krialoka (Workshop), Widya Tula (Seminar), Wimbakara (Lomba), Sesolahan (Pergelaran), Reka Aksara (Pameran), dan Penganugrahan Bali Kerthi Nugraha Mahottama.
“Bulan Bahasa Bali 2023 ini sesuai edaran Gubernur, wajib dilaksanakan di satuan-satuan pendidikan, kabupaten/kota hingga ke pelosok desa, sehingga gaung dan sasarannya menyeluruh,” ujarnya saat memberikan keterangan di Dinas Kebudayaan Provinsi Bali di Denpasar, Rabu (18/1). Kadis Arya Sugiartha mengungkapkan, kegiatan Bulan Bahasa Bali menjadi satu upaya untuk perlindungan terhadap bahasa, aksara, dan sastra Bali di tengah gempuran modernisasi. Sebab saat ini ada banyak tantangan yang dihadapi dalam melindungi bahasa Bali sebagai bahasa ibu. Salah satunya berbahasa Bali di lingkup keluarga yang dia lihat justru sebagian masyarakat menggunakan bahasa Indonesia atau Inggris dalam mengobrol sehari-hari dengan anak.
“Di sekolah-sekolah sudah diajari bahasa Bali. Tapi begitu di rumah, orangtua si anak sendiri yang ngajak ngomong pakai bahasa Indonesia, Inggris dan yang lain. Kami berharap, Bulan Bahasa Bali tahun 2023 yang berlangsung selama sebulan penuh ini bisa menjadi momentum menjawab tantangan tersebut,” ungkap Mantan Rektor Institut Seni Indonesia (ISI) Denpasar.
Sedangkan upaya lainnya, kata Arya Sugiartha, Disbud Bali juga memiliki Penyuluh Bahasa Bali yang memiliki peran dalam pelestarian aksara, bahasa, dan sastra Bali di tengah-tengah masyarakat. Bahkan tahun ini, Disbud Bali akan menambah 18 orang penyuluh lagi untuk ditugaskan di lapangan. Sampai saat ini, jumlah Penyuluh Bahasa Bali sebanyak 659 orang.
Setiap penyuluh diinstruksikan ngantor di kantor perbekel masing-masing agar mempermudah melaksanakan program kerja bersama pimpinan desa, terutama membumikan kembali bahasa Bali untuk generasi muda. “Secara formal penyuluh bahasa Bali telah melakukan pendidikan bahasa Bali kepada anak-anak SD, hingga SMP. Namun hasilnya belum maksimal. Ternyata, untuk membumikan bahasa Bali kepada masyarakat Bali utamanya anak-anak itu ada pada keluarga. Karenanya, untuk tahun selanjutnya sasaran kita adalah di keluarga agar membiasakan orang tua mengajak anak-anaknya berbahasa Bali,” tandasnya.
Seperti diberitakan sebelumnya khusus untuk Wimbakara, Disbud Bali telah membuka pendaftaran secara umum. Di antaranya, lomba Baligrafi, lomba Drama Bali Modern, lomba Foto, lomba Gending Rare, Komik, Menggambar, Mewarnai, Musikalisasi Puisi, Ngripte Kekawin, Ngripta Prasi, Ngewacen Puisi, dan lomba Pengenter Acara. Peserta merupakan masyarakat umum, pelajar mulai dari SD, SMP hingga SMA/SMK.
Kepala Bidang (Kabid) Sejarah dan Dokumentasi Kebudayaan Disbud Provinsi Bali, AA Ngurah Bagawinata mengungkapkan pendaftaran sudah mulai dilaksanakan di mana para peserta lomba wajib melakukan pendaftaran dengan mengisi formulir Google Form melalui tautan https://linktr.ee/bahasabali.
“Melalui ajang Bulan Bahasa Bali tahun ini, kita harapkan keterlibatan peserta dari berbagai kalangan terutama sekolah di Bali, saat ini pendaftaran lomba sedang berlangsung,” kata Ngurah Bagawinata, di Kantor Disbud Provinsi Bali, Kamis (12/1). Dijelaskan, lomba akan memperebutkan juara serta hadiah menarik berupa uang jutaan rupiah dan piagam tersebut diharapkan mampu memberikan motivasi bagi peserta lomba. *ind
Komentar