Belasan BUMDes Menerima 'Warisan' GSM
SINGARAJA, NusaBali
Belasan Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) di Kabupaten Buleleng hingga saat ini masih dalam bayang-bayang Gerbang Sadu Mandara (GSM).
BUMDes yang bergerak di bidang usaha simpan pinjam mewarisi kredit macet saat program GSM ini digelontor Pemerintah Provinsi (Pemprov) Bali kepada pemerintah desa.
Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (PMD) Buleleng I Nyoman Agus Jaya Sumpena, Jumat (20/1), menerangkan dari 129 desa yang ada di Buleleng sudah 128 desa telah memiliki BUMDes. Hanya Desa Banyupoh, Kecamatan Gerokgak, yang hingga saat ini belum membentuk BUMDes.
Dari ratusan BUMDes dengan berbagai jenis usaha yang dijalankan, masih ada belasan BUMDes yang masih berupaya melakukan perbaikan manajemen. “Kredit macet ini di beberapa BUMDes ini memang sisa dari GSM. Nah saat ini masih didorong untuk diselesaikan. Dengan memberikan kesempatan kembali kepada nasabah kredit macet mencicil kembali dengan waktu yang lebih panjang,” ucap Jaya Sumpena.
Sedangkan perkembangan BUMDes di Buleleng secara umum disebutnya sudah sangat baik. Bahkan tidak sedikit juga unit usaha yang dikembangkan BUMDes sudah memberikan kontribusi terhadap Pendapatan Asli Desa (PADes). Seperti BUMDes Wanagiri, Pancasari, Panji di Kecamatan Sukasada, BUMDes Tajun, Tunjung di Kecamatan Kubutambahan dan BUMDes Sumberklampok di Kecamatan Gerokgak.
Menurut Jaya Sumpena dalam pengembangan BUMDes, Pemerintah Desa diberikan kewenangan penuh untuk memilih unit usaha termasuk memberikan penambahan modal usaha. Sejauh ini pengembangan unit usaha BUMDes di Buleleng sudah sangat beragam. Tidak lagi hanya terpaut simpan pinjam, tetapi sudah merambah ke produk olahan makanan, produk kerajinan, pengelolaan air bersih hingga pengelolaan pariwisata.
“Kami memang mendorong Pemdes melakukan pemetaan pengembangan BUMDes sesuai dengan potensi desa yang dimiliki. Kalau yang punya potensi produksi kopi seperti di daerah atas bisa dikembangkan ke produk pasca panen, yang punya potensi pariwisata juga sudah banyak yang dikelola BUMDes, sehingga selain memberi sumbangsih pada PADes juga bisa meningkatkan kesejahteraan masyarakatnya,” tegas mantan Kadis Pemadam Kebakaran Buleleng ini. *k23
Komentar