Rakor Hanura Bali Matangkan Caleg di Tengah Ketidakpastian Sistem Pemilihan Proporsional Terbuka atau Tertutup
DENPASAR, NusaBali. com - Bertepatan dengan Hari Raya Imlek, Minggu (22/1/2023), DPD Partai Hanura Provinsi Bali menggelar Rapat Koordinasi bersama DPC Kabupaten/Kota se-Bali untuk mematangkan persiapan Pemilu 2024.
Rapat Koordinasi (Rakor) ini merupakan pertemuan secara langsung pertama di tahun 2023, dan menjadi tindak lanjut rapat zoom meeting sepekan sebelumnya.
“Kami berkumpul bersama-sama berdiskusi karena di bulan April sudah harus diserahkan DCS (Daftar Caleg Sementara) tingkat kabupaten/kota, provinsi dan nasional,” kata Ketua DPD Partai Hanura Bali, I Kadek Arimbawa.
Dalam Rakor yang dihadiri seluruh Ketua, Sekretaris dan Bendahara (KSB) DPC Partai Hanura Kabupaten/Kota se-Bali tersebut, setiap daerah diminta melaporkan situasi terkini dan kendala-kendala yang dihadapi menjelang pesta demokrasi lima tahunan tersebut.
“Saya tak ingin laporan-laporan yang bagus, tapi ingin tahu hal-hal teknis apa yang menjadi kendala, sehingga bisa kita rembug dan carikan solusi,” kata Arimbawa. Tak ayal, seluruh Ketua dan Sekretaris DPC Kabupaten/Kota se-Bali yang hadir memaparkan update, terutama jelang penyerahan DCS.
Di balik itu, sembilan DPC juga menyatakan masih menunggu keputusan akhir soal sistem Pemilu yang akan diberlakukan pada 2024, apakah akan dilakukan ‘pemilihan proporsional terbuka’ atau ‘pemilihan proporsional tertutup’ dalam pemenuhan nama-nama calon legislatif (caleg)..
“Kami siap mau terbuka atau tertutup. Namun harus diakui soal sistem pemilihan yang diterapkan sangat krusial, karena menyangkut bagaimana strategi yang harus diambil,” kata politisi yang akrab disapa Lolak ini.
Diakui oleh Arimbawa, jika sistem tetap terbuka, maka ibaratnya tidak perlu mikir lagi karena sama dengan yang diterapkan pada Pemilu 2019. Sebaliknya jika tertutup, maka harus dicari langkah apa yang harus dilakukan.
Saat ini soal pemilihan terbuka ataukah tertutup masih bergulir di Mahkamah Konstitusi pasca dilakukannya judicial review. Soal kemungkinan perubahan sistem pemilihan itu sendiri diungkapkan langsung oleh Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Hasyim Asy’ari di sela-sela HUT Partai Hanura ke-16 di JCC Senayan pada 21 Desember 2022.
Sementara itu Sekretaris DPD Hanura Gde Wirajaya Wisna menegaskan jika dari laporan seluruh DPC sudah menyiapkan bakal caleg yang mumpuni untuk menjadi pendulang suara bagi partai yang berdiri 16 tahun silam tersebut.
“Bakal caleg sudah disiapkan sejak akhir tahun 2022, dan terus dilakukan penggodokan. Bukan hanya kader-kader terbaik kami, namun juga tokoh-tokoh masyarakat lainnya sudah dalam kerangka DCS yang disiapkan seluruh DPC se-Bali,” kata Wirajaya.
Bahkan, lanjut Wirajaya, sebelum nama-nama itu diserahkan ke KPU, masih akan terus dijaring tokoh-tokoh potensial untuk bersama-sama memajukan pembangunan, khususnya Bali, melalui Hanura.
“Oleh karena itu kami mengajak dan mengundang semua tokoh-tokoh di Pulau Dewata untuk maju melalui Hanura,” tegas Wirajaya.
Pada Rakor yang diselenggarakan di Sekretariat DPD Partai Hanura Bali Jalan Imam Bonjol Denpasar Barat tersebut, dihadiri pula oleh Bendahara DPD Hanura Bali Noven Sigit Ari Susanto dan Ketua Bappilu DPD Hanura Bali Mardiki Supriadi.
Komentar