Hujan Deras, Bangli Dikepung Longsor
Hujan deras yang mengguyur wilayah Bangli sejak, Jumat (26/5) malam hingga Sabtu (27/5) pagi, mengakibatkan longsor di beberapa titik.
BANGLI, NusaBali
Seperti informasi yang dihimpun, longsor terjadi di Jalan Bau, arah dari Bangli menuju Banjar Tanggahan Gunung, kemudian longsor juga terjadi di jalur Manuk, Desa Susut menuju Selat, serta longsor di jalur Penglipuran menuju Banjar Buungan, Desa Tiga, Kecamatan Susut, Bangli, Sabtu (27/5).
Longsor yang terjadi di jalur Manuk menuju Selat mengakibatkan tiang telepon roboh. Akibat longsor tersebut aktivitas masyarakat terganggu, arus lalu lintas terhambat. Seperti halnya warga yang hendak melintas di Jalur Buungan menuju Penglipuran harus memutar, melewati kota Bangli. Bila melewati jalur Buungan-Penglipuran perjalanan lebih singkat.
Dari arah Penglipuran menuju Buungan juga sempat terhalang lantaran rumpun bambu tumbang dan menutupi jalan. "Saya mau ke Kayubihi, mau lewat Buungan tapi karena longsor harus balik lagi," ujar seorang warga di dekat TKP longsor. Di sisi lain terlihat pengendara yang berusaha untuk melewati tanah longsor. Hanya saja kondisi tidak memungkinkan, bila dipaksakan malah membahayakan.
Akibat hujan, tembok panyengker rumah I Kadek Sudarmana di Lingkungan Tegal Suci, Kelurahan Kubu, Bangli juga ambrol. Tidak diketahui pasti pukul berapa tembok tersebut ambrol, sebab saat bangun tidur, sudah mendapati tembok penyengker setinggi 6 meter sudah ambrol. Diperkirakan Sudarmana mengalami kerugian Rp 15 juta.
Kasi Kedaruratan BPBD Kabupaten Bangli, Ketut Agus Sutapa mengungkapkan pihaknya menerima laporan dari warga, kemudian anggota disebar di beberapa lokasi longsor. Untuk membersihkan longsoran pihak sudah berkoordinasi dengan Dinas Pekerjaan Umum untuk alat berat. "Syukur tidak ada korban jiwa. Kami masih berupaya melakukan evakuasi," ujarnya. *e
Seperti informasi yang dihimpun, longsor terjadi di Jalan Bau, arah dari Bangli menuju Banjar Tanggahan Gunung, kemudian longsor juga terjadi di jalur Manuk, Desa Susut menuju Selat, serta longsor di jalur Penglipuran menuju Banjar Buungan, Desa Tiga, Kecamatan Susut, Bangli, Sabtu (27/5).
Longsor yang terjadi di jalur Manuk menuju Selat mengakibatkan tiang telepon roboh. Akibat longsor tersebut aktivitas masyarakat terganggu, arus lalu lintas terhambat. Seperti halnya warga yang hendak melintas di Jalur Buungan menuju Penglipuran harus memutar, melewati kota Bangli. Bila melewati jalur Buungan-Penglipuran perjalanan lebih singkat.
Dari arah Penglipuran menuju Buungan juga sempat terhalang lantaran rumpun bambu tumbang dan menutupi jalan. "Saya mau ke Kayubihi, mau lewat Buungan tapi karena longsor harus balik lagi," ujar seorang warga di dekat TKP longsor. Di sisi lain terlihat pengendara yang berusaha untuk melewati tanah longsor. Hanya saja kondisi tidak memungkinkan, bila dipaksakan malah membahayakan.
Akibat hujan, tembok panyengker rumah I Kadek Sudarmana di Lingkungan Tegal Suci, Kelurahan Kubu, Bangli juga ambrol. Tidak diketahui pasti pukul berapa tembok tersebut ambrol, sebab saat bangun tidur, sudah mendapati tembok penyengker setinggi 6 meter sudah ambrol. Diperkirakan Sudarmana mengalami kerugian Rp 15 juta.
Kasi Kedaruratan BPBD Kabupaten Bangli, Ketut Agus Sutapa mengungkapkan pihaknya menerima laporan dari warga, kemudian anggota disebar di beberapa lokasi longsor. Untuk membersihkan longsoran pihak sudah berkoordinasi dengan Dinas Pekerjaan Umum untuk alat berat. "Syukur tidak ada korban jiwa. Kami masih berupaya melakukan evakuasi," ujarnya. *e
Komentar