Vaksinasi Booster Kedua Dimulai 24 Januari Besok
Untuk Masyarakat Umum di Bali
DENPASAR, NusaBali
Setelah sebelumnya diprioritaskan untuk tenaga kesehatan dan kelompok lanjut usia, masyarakat umum di Bali juga akan segera memperoleh akses vaksinasi booster kedua Covid-19.
Warga usia 18 tahun ke atas sudah bisa mendapatkan booster kedua mulai 24 Januari 2023 di fasilitas pelayanan kesehatan (Fasyankes) terdekat. Warga yang berhak mendapatkan booster kedua setidaknya sudah mendapatkan booster pertama paling singkat enam bulan sebelumnya. Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Bali, Dr dr I Nyoman Gede Anom MKes, menyampaikan pelaksanaan vaksinasi booster kedua ini mempertimbangkan data dan situasi epidemiologi Covid-19 di Pulau Dewata. Dengan munculnya varian baru Covid-19, dipandang perlu melakukan percepatan vaksinasi Covid-19 baik vaksinasi primer maupun booster.
“Mulai 24 Januari 2023 Pemerintah Provinsi Bali akan mulai memberikan vaksinasi Covid-19 dosis booster ke-2 bagi masyarakat Bali khususnya yang berumur 18 tahun ke atas,” ujar Kadinkes Bali, Minggu (22/1). Dokter Anom menyebut, pelaksanaan vaksinasi booster kedua bagi masyarakat umum ini merupakan hasil rekomendasi Komite Ahli Penasihat Ahli Imunisasi Nasional (Indonesian Technical Advisory Group on Immunization/ITAGI) tanggal 24 November 2022 mengenai update kajian vaksinasi Covid-19 dosis booster ke-2 bagi masyarakat umum.
Dia menambahkan, vaksinasi booster kedua bertujuan meningkatkan imun masyarakat, terlebih pandemi belum dicabut oleh WHO. "Indonesia khususnya Bali akan kedatangan kunjungan wisatawan mancanegara, terutama dari China," tambahnya.
Instruksi pemberian vaksinasi booster kedua bagi masyarakat umum tercantum dalam Surat Edaran Nomor HK.02.02/C/380/2023 tentang Vaksinasi COVID-19 Dosis Booster ke-2 Bagi Kelompok Masyarakat Umum. Surat edaran ditetapkan Direktur Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Kementerian Kesehatan Maxi Rein Rondonuwu, Jumat (20/1).
Lebih lanjut dr Anom menyampaikan, jenis vaksin booster kedua yang nantinya digunakan adalah vaksin Covid-19 yang telah mendapat persetujuan penggunaan dalam kondisi darurat atau Emergency Use Authorization (EUA) dari BPOM (Badan Pengawas Obat dan Makanan) di samping juga memperhatikan ketersediaan vaksin.
Diskes Bali sendiri saat ini menyimpan puluhan ribu dosis vaksin Covid-19, meliputi vaksin Pfizer sebanyak 37.000 dosis, vaksin Indovac sebanyak 1.170 dosis, dan Zivivax sebanyak 1.087 dosis. "Saat ini tersedia 40 ribu dosis vaksin di gudang Dinas Kesehatan Bali. Belum terhitung yang sudah disalurkan ke Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota," sebut birokrat asal Desa/Kecamatan Blahbatuh, Gianyar.
Seperti diketahui sebelumnya Kementerian Kesehatan telah mengeluarkan kebijakan vaksinasi booster kedua untuk nakes dan lansia. Capaian booster kedua untuk nakes di Bali terbilang tuntas, karena hampir seluruh nakes telah menerima vaksin booster kedua. Sementara itu booster kedua bagi lansia yang dimulai sejak akhir November 2022 masih terbilang lambat pelaksanaannya, karena baru mencapai 5,7 persen, menurut data Dinkes Bali per 8 Januari 2023. *cr78
Komentar