Polsek Nusa Penida Periksa Pemilik Snorkeling
Keluarga korban menolak otopsi dan menerima kejadian itu sebagai musibah.
SEMARAPURA, NusaBali
Jajaran Unit Reskrim Polsek Nusa Penida, Klungkung, menyelidiki penyebab kematian wisatawan asal India, Vamshi Krishna Ramuni, 27, saat snorkeling di perairan Manta Bay, Desa Bungamekar, Kecamatan Nusa Penida, Klungkung, Minggu (22/1). Kapolsek Nusa Penida Kompol Ida Bagus Putra Sumerta mengatakan, kasus meninggalnya wisatawan ini sudah ditangani Unit Reskrim Polsek Nusa Penida. “Kami sudah periksa saksi-saksi, termasuk pemilik usaha snorkeling,” kata Kompol Ida Bagus Putra Sumerta, Senin (23/1).
Menurut Kompol Ida Bagus Putra Sumerta, penyidik sedang mendalami penyebab wisatawan meninggal dunia saat snorkeling. Namun belum diketahui secara pasti penyebab henti napas dan jantung wisatawan tersebut. Apakah penyebabnya karena penyakit yang diderita atau karena aktivitas snorkeling. Untuk mengetahui penyebab pasti kematian korban harus dilakukan autopsi. Namun pihak keluarga menolak autopsi. Pihak keluarga menerima meninggalnya korban sebagai musibah. “Keluarga meminta jenazah korban segera diberangkatkan ke negara asalnya,” kata Kompol Ida Bagus Putra Sumerta.
Wisatawan asal India, Vamshi Krishna Ramuni, 27, tewas saat snorkeling di perairan Manta Bay. Sebelum kejadian, sekitar pukil 08.30 Wita Vamshi datang bersama istrinya ke Manta Bay. Selanjutnya sepasang suami istri yang menginap di salah satu hotel kawasan Desa Sakti, Kecamatan Nusa Penida ini melakukan registrasi untuk snorkeling.
Usai registrasi, Vamshi dan istri didampingi pemandu wisata, Putu Agus Junaed, naik boat menuju lokasi snorkeling. Setiba di lokasi snorkeling, Vamshi langsung menikmati wahana bawah air. Sekitar 20 menit kemudian, korban dilihat mengambang oleh kapten boat, Kadek Teges Swenayasa, warga Banjar Nyuh, Desa Ped, Nusa Penida. Saksi dibantu pemandu wisata mengangkat korban dan menaikkan ke atas boat. Korban dibawa menuju Pelabuhan Banjar Nyuh. Di Pelabuhan Banjar Nyuh, korban diperiksa oleh petugas kesehatan kemudian dibawa ke Medical Clinic Nusa Penida. Korban dinyatakan meninggal dunia. *wan
Menurut Kompol Ida Bagus Putra Sumerta, penyidik sedang mendalami penyebab wisatawan meninggal dunia saat snorkeling. Namun belum diketahui secara pasti penyebab henti napas dan jantung wisatawan tersebut. Apakah penyebabnya karena penyakit yang diderita atau karena aktivitas snorkeling. Untuk mengetahui penyebab pasti kematian korban harus dilakukan autopsi. Namun pihak keluarga menolak autopsi. Pihak keluarga menerima meninggalnya korban sebagai musibah. “Keluarga meminta jenazah korban segera diberangkatkan ke negara asalnya,” kata Kompol Ida Bagus Putra Sumerta.
Wisatawan asal India, Vamshi Krishna Ramuni, 27, tewas saat snorkeling di perairan Manta Bay. Sebelum kejadian, sekitar pukil 08.30 Wita Vamshi datang bersama istrinya ke Manta Bay. Selanjutnya sepasang suami istri yang menginap di salah satu hotel kawasan Desa Sakti, Kecamatan Nusa Penida ini melakukan registrasi untuk snorkeling.
Usai registrasi, Vamshi dan istri didampingi pemandu wisata, Putu Agus Junaed, naik boat menuju lokasi snorkeling. Setiba di lokasi snorkeling, Vamshi langsung menikmati wahana bawah air. Sekitar 20 menit kemudian, korban dilihat mengambang oleh kapten boat, Kadek Teges Swenayasa, warga Banjar Nyuh, Desa Ped, Nusa Penida. Saksi dibantu pemandu wisata mengangkat korban dan menaikkan ke atas boat. Korban dibawa menuju Pelabuhan Banjar Nyuh. Di Pelabuhan Banjar Nyuh, korban diperiksa oleh petugas kesehatan kemudian dibawa ke Medical Clinic Nusa Penida. Korban dinyatakan meninggal dunia. *wan
1
Komentar