Desa Tambakan Dibantu 14 Ton Bibit Bawang Putih
SINGARAJA, NusaBali
Pemerintah Pusat melalui Kementerian Pertanian RI akan menggelontorkan bantuan bibit bawang putih sebanyak 14 ton untuk dua kelompok tani bawang putih di Kabupaten Buleleng.
Kelompok tani yang akan menerima bantuan ini yakni Sari Merta dan Kelompok Tani Ternak (KTT) Lembu Wibuh Winangun di Desa Tambakan, Kecamatan Kubutambahan, Buleleng.
Kepala Bidang (Kabid) Hortikultura Dinas Pertanian Buleleng, I Gede Subudi mengatakan kelompok tani Sari Merta akan mendapat jatah bantuan pengembangan bawang putih seluas 15 hektare, dan KTT Lembu Wibuh Winangun seluas 5 hektare. Masing-masing kelompok tani tersebut akan mendapat bantuan bibit yang sebanyak 700 kilogram per hektare, yang jika dikalkulasikan mencapai sekitar 14 ton.
"Adapun bantuan bibit bawang putih yang akan diberi jenis varietas lumbu hijau. Jumlah bibit yang diberikan 700 kilogram per hektare Bantuan tersebut diberikan Pemerintah Pusat melalui anggaran APBN (Anggaran Pendapatan Belanja Negara)," jelas Subudi, Senin (23/1).
Bantuan bibit akan disalurkan oleh UPTD (Unit Pelaksana Teknis Dinas) Balai Perbenihan Pengawasan Sertifikasi Tanaman Pangan Hortikultura dan Perkebunan Bali. Untuk pengadaannya dilakukan oleh BPSB (Balai Pengawasan dan Sertifikasi Benih) Bali. Dinas Pertanian Buleleng juga akan memberikan bantuan sarana dan prasarana berupa pupuk.
Bantuan tersebut diberikan atas usulan yang dikirim oleh para kelompok petani sejak 2022. Selanjutnya, pihaknya akan melakukan pengecekan dan kesiapan dari para kelompok petani tersebut, agar bantuan yang diberikan dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya. "Kami dalam waktu dekat akan melakukan sosialisasi kepada kelompok penerima bantuan, terkait tata cara penanaman agar menghasilkan bawang putih yang baik," imbuhnya.
Subudi menambahkan, pemberian bantuan bibit bawang putih sejatinya sudah dilakukan sejak tahun lalu, menggunakan APBN dan APBD. Pihaknya berharap melalui bantuan bibit ini, para petani berminat untuk menanam bawang putih, untuk memenuhi kebutuhan masyarakat di Buleleng. Sekaligus upaya untuk mengendalikan inflasi.
Pengembangan bawang putih ini juga merupakan program nasional mengurangi pembelian bawang impor. Masyarakat saat ini dominan menggunakan bawang impor. Untuk itu, Pemerintah melakukan pengembangan pertanian bawang putih lokal. Petani masih sedikit yang mau menanam bawang putih, sehingga pemerintah mendukung dengan menyalurkan bantuan bibit. *mz
Komentar