Dukcapil Tabanan Siapkan KTP Digital
TABANAN, NusaBali
Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Disdukcapil) Tabanan bakal menerapkan Kartu Tanda Penduduk (KTP) digital.
Sebagai uji coba sudah ada 300 orang yang seluruhnya ASN di lingkungan Disdukcapil yang menerapkan namun masih sebatas aktivasi. Sementara penggunaan terhadap masyarakat umum masih dilakukan bertahap.
Penerapan KTP digital ini adalah instruksi langsung dari Kemenetrian Dalam Negeri melalui Direktoral Kependudukan dan Catatan Sipil. Penerapan KTP digital ini menggunakan aplikasi yang dapat di-download lewat Google Playstore bernama 'Kartu Identitas Digital'.
Kepala Bidang Pengelolaan Informasi Administrasi Kependudukan Disdukcapil Tabanan I Wayan Januada mengatakan penerapan sebagai awal KTP digital terhadap 300 ASN sudah dilakukan mulai tahun 2022. "ASN di Disdukcapil termasuk saya, sudah aktivasi KTP digital. Ada tiga ratusan orang yang sudah menerapkan. Tapi ini baru sebatas aktivisasi, untuk keperluan administrasi masih menggunakan yang fisik," ujarnya, Senin (23/1).
Kata dia, KTP digital ini bisa didownload melalui Playstore kemudian ada langkah-langkah untuk pengisian data. Meskipun secara digital wujud gambarnya sama dengan KTP manual. Jadi begitu diminta data tinggal buka aplikasi Playstore langsung daftar. Pada saat daftar ini hanya bisa sampai pada tahapan selfie foto wajah, selanjutnya harus ke Disdukcapil scan barcode. "Jadi wujudnya sama dengan KTP manual. Karena di aplikasi Identitas Digital ini tak hanya KTP, ada juga kartu keluarga, akta pernikahan," bebernya.
Menurutnya sebagai ASN yang sudah melakukan aktivasi KTP digital diakui belum ada kendala yang berarti. Sebab lewat identitas digital ini tak perlu lagi ribet membawa yang bentuk fisik. "Tujuan dari pusat menerbitkan Identitas digital untuk mempermudah pelayanan. Jadi tinggal bawa smartphone saja," katanya.
Dijelaskan untuk sekarang aktivasi penerapan KTP digital baru dilakukan kepada ASN di lingkungan Disdukcapil. Dan mulai Selasa (24/1) baru akan mengarah aktivasi ke pegawai di lingkungan Kantor Bupati Tabanan. "Untuk pegawai di lingkungan Pemkab kami datangi langsung, kecuali dia tidak hadir pada jadwal datang ke Capil, karena untuk KTP digital tidak bisa online, harus ada scan barcode ke data SIAK (sistem informasi administrasi kependudukan)," terangnya.
Lalu bagaimana dengan masyarakat umum? Januada menjelaskan sesuai target pusat untuk aktivasi Identitas Kependudukan Digital ini pertama memang menyasar pegawai, barulah mahasiswa dan masyarakat umum.
"Kita tunggu perintah dulu. Biar rampung dulu untuk pegawai, rencana nanti kedepan untuk masyarakat umum cukup datang ke kecamatan, nanti pegawai kecamatan kami ajari cara aktivasi IKD (Identitas kependudukan digital)," katanya.
Sementara mengenai dengan sosialisasi tentang KTP digital ini, secara resmi Direktoral Kependudukan dan Catatan Sipil sudah melakukan ke Disdukcapil seluruh Indonesia. Dan untuk di Tabanan baru sosialisasi ke ASN saja dan masyarakat umum belum. "Kita akan lakukan secara bertahap mengenai IKD ini," tandasnya. *des
Komentar