Warga Subaya Keluhkan Jalan Rusak
Kondisi jalan di wilayah Desa Subaya, Kecamatan Kintamani, rusak parah bahkan di sejumlah lokasi aspalnya sudah tak tersisa. Warga harus ekstra hati-hati jika melintas.
BANGLI, NusaBali
Hal tersebut diungkapkan Perbekel Desa Subaya I Nyoman Diantara, Minggu (28/5). Menurutnya, jalan desa sepanjang 6 kilometer, 4 kilometer lebih kondisinya rusak parah. “Aspal sudah habis, yang ada debu dan kerikil. Kalau hujan warga tidak bisa lewat karena jalanan berlumpur,” ujarnya.
Jalan rusak sudah dari 2013 hingga kini belum ada perbaikan. Diakui pihaknya telah pengajukan perbaikan jalan tiga kali dari 2014–2016. Namun pihaknya hanya bisa gigit jari, lantaran hingga kini tidak ada kepastian kapan jalan tersebut akan diperbaiki.
“Kami sudah ajukan pada saat musyawarah rencana pembangunan desa dan kecamatan, tapi tidak ada kejelasan, diperbaiki atau tidak,” imbuh Diantara. Pihaknya khawatir bila tetap dibiarkan seperti ini, keselamatan warga menjadi taruhan, pasalnya kecelakaan kerap terjadi di jalur tersebut.
Selain itu kondisi jalan yang rusak membuat perekonomian warga terhambat. Warga kesulitan membawa hasil panen seperti pisang, ketela. “Sudah kesulitan membawa hasil panen, ongkos mahal, bagaimana perekonomian bisa berkembang kalau seperti ini,” ucapnya.
Diantara pun berharap pemerintah maupun anggota DPRD Bangli segera memberi solusi. Yang disesalkan, desa sebelah sudah mendapatkan perbaikan, namun jalan di Desa Subaya belum tersentuh. “Alat berat tidak bisa lewat, alasannya klasik sekali. Kalau tidak bisa alat yang besar, bisa diupayakan dengan yang kecil,” ungkapnya.
“Kami berharap wakil rakyat dan pemerintah segera bertindak. Sekali-sekali lihat situasi di lapangan seperti apa, agar tahu kondisi warganya,” tandas Diantara. *e
Jalan rusak sudah dari 2013 hingga kini belum ada perbaikan. Diakui pihaknya telah pengajukan perbaikan jalan tiga kali dari 2014–2016. Namun pihaknya hanya bisa gigit jari, lantaran hingga kini tidak ada kepastian kapan jalan tersebut akan diperbaiki.
“Kami sudah ajukan pada saat musyawarah rencana pembangunan desa dan kecamatan, tapi tidak ada kejelasan, diperbaiki atau tidak,” imbuh Diantara. Pihaknya khawatir bila tetap dibiarkan seperti ini, keselamatan warga menjadi taruhan, pasalnya kecelakaan kerap terjadi di jalur tersebut.
Selain itu kondisi jalan yang rusak membuat perekonomian warga terhambat. Warga kesulitan membawa hasil panen seperti pisang, ketela. “Sudah kesulitan membawa hasil panen, ongkos mahal, bagaimana perekonomian bisa berkembang kalau seperti ini,” ucapnya.
Diantara pun berharap pemerintah maupun anggota DPRD Bangli segera memberi solusi. Yang disesalkan, desa sebelah sudah mendapatkan perbaikan, namun jalan di Desa Subaya belum tersentuh. “Alat berat tidak bisa lewat, alasannya klasik sekali. Kalau tidak bisa alat yang besar, bisa diupayakan dengan yang kecil,” ungkapnya.
“Kami berharap wakil rakyat dan pemerintah segera bertindak. Sekali-sekali lihat situasi di lapangan seperti apa, agar tahu kondisi warganya,” tandas Diantara. *e
1
Komentar