Sekda Ajak Perbekel dan Lurah Mayadnya

Dewa Alit mengajak ujung tombak pelayan masyarakat di tingkat desa ini untuk tulus mayadnya. Perbekel, lurah, BPD, dan LPM dituntut memberikan pelayanan sebaik-baiknya dan seadil-adilnya. Menampung dan menindaklanjuti aspirasi masyarakat. Pelayanan dan pengabdian yang tulus demi mensejahterakan masyarakat tidak akan pernah sia-sia karena pengabdian yang tulus adalah yadnya. “Orang bijak mengatakan hidup adalah yadnya, tiada hari tanpa yadnya dan tidak ada yadnya yang sia-sia. Oleh karena itu gunakan kesempatan ini untuk beryadnya,” ujar Dewa Alit.

Bimtek menggandeng Lembaga Penelitian Pengabdian Masyarakat dan Pusat Kajian (LPPMPK) Universitas Ngurah Rai ini berlangsung selama 6 hari. Mulai Selasa (24/1) sampai 27 Januari, dilanjutkan pada 30 dan 31 Januari 2023. Bimtek diikuti sebanyak 64 perbekel, 64 BPD, dan 70 peserta dari LPM. Bimtek mengangkat tema ‘Meningkatkan Tata Kelola Pembangunan Desa untuk Kesejahteraan Masyarakat Desa’.

Dewa Alit mengatakan, tugas-tugas yang diemban oleh perbekel, BPD, dan LPM cukup berat dan mencakup berbagai bidang. “Saya minta perbekel, BPD, dan LPM senantiasa meningkatkan kemampuan dan pengetahuan Peraturan Perundang-undangan. Dalam melaksanakan tugas, perbekel tidak bisa sendiri, harus selalu berkoordinasi dan menjaga hubungan harmonis dengan BPD dan lembaga-lembaga yang ada di desa,” kata tokoh Puri Kenderan, Tegallalang ini.

Dewa Alit mengapresiasi perbekel, BPD, dan LPM karena telah mampu bersinergi dengan kebijakan Pemkab Gianyar sehingga program pembangunan dan pemberdayaan masyarakat desa berjalan dengan baik. Mampu mewujudkan desa maju, mandiri, dan sejahtera. “Kebijakan dan program Pemerintah Kabupaten Gianyar dimulai dari tingkat desa. Jika koordinasinya baik pasti akan menghasilkan yang terbaik, nyaman, dan aman bagi kita semua,” jelas Dewa Alit. *nvi