SMP PGRI Ubud Jadi SMPN 4 Ubud
Bupati Mahayastra menyiapkan anggaran Rp 2,7 miliar untuk biaya operasional sekolah dan renovasi sekolah.
GIANYAR, NusaBali
Bupati Gianyar I Made Mahayastra menyerahkan surat keputusan (SK) SMP Negeri 4 Ubud kepada Bendesa Adat Peliatan di Pura Dalem Gede Peliatan, Kecamatan Ubud, Gianyar, Selasa (24/1). SMPN 4 Ubud ini merupakan peralihan dari SMP PGRI Ubud. Peralihan ini untuk mewujudkan aspirasi masyarakat menyekolahkan anaknya di sekolah negeri. SMPN 4 Ubud akan menampung siswa dari Desa Peliatan dan Desa Mas.
Bupati Mahayastra mengatakan, dari tahun ke tahun minat siswa belajar di sekolah swasta semakin berkurang. Berbeda di era tahun 1990-an, sekolah swasta sangat bergengsi. Banyak sekolah swasta menjadi sekolah favorit. Sekarang tidak lagi menjadi pilihan karena tidak bisa menjaga kualitas dan faktor lainnya. “Pemkab Gianyar memfasilitasi dan memberikan kualitas pendidikan yang baik kepada masyarakat,” ungkap Bupati Mahayastra.
Bupati Mahayastra minta maaf kepada pemilik sekolah swasta dan mengucapkan terima kasih atas jasanya dalam memberikan pendidikan yang layak kepada siswa. “Jasa sekolah swasta sangat besar, sebelum pemerintah sanggup mendirikan sekolah negeri, pemerintah minta kepada swasta untuk mendirikan sekolah agar masyarakat bisa mengenyam pendidikan,” kata Bupati Mahayastra. Tak hanya mengubah status sekolah swasta menjadi sekolah negeri, Bupati Mahayastra juga mengimbangi keputusannya dengan menyiapkan anggaran Rp 2,7 miliar sebagai biaya operasional sekolah atau renovasi sekolah.
Adanya investasi dari desa adat pada SMPN 4 Ubud, Bupati Mahayastra mengajak bendesa dan tokoh masyarakat untuk membicarakannya lebih lanjut sehingga tercipta kerja sama yang harmonis. Bupati Mahayastra pada kesempatan tersebut juga menyerahkan bantuan kepada Banjar Kalah Peliatan untuk finishing balai banjar dan bantuan untuk merenovasi perantenan (dapur) Pura Dalem Gede Desa peliatan. Bupati juga sembahyang di Pura Dalem Gede Desa Peliatan dan ikut menghias pelawatan.
Bendesa Adat Peliatan, Ketut Sandi, mengucapkan terimakasih atas perhatian yang diberikan bupati kepada Desa Peliatan. Dalam kurun 3 bulan mengajukan permohonan ubah status SMP PGRI Ubud menjadi SMPN 4 Ubud langsung terwujud. “Kami bayangkan prosesnya sangat lama. Namun karena kerja cepat, Bapak Bupati bisa mewujudkan harapan kami dengan cepat. Saya mewakili masyarakat mengucapkan terima kasih,” ujar Ketut Sandi.
Ketut Sandi menceritakan saat tahun ajaran baru banyak warganya susah mendapatkan sekolah karena jauh dari zona sekolah negeri di Kecamatan Ubud. Dengan adanya sekolah negeri baru, Ketut Sandi berharap warganya dapat diterima belajar dan mendapatkan pendidikan yang baik. *nvi
Bupati Mahayastra mengatakan, dari tahun ke tahun minat siswa belajar di sekolah swasta semakin berkurang. Berbeda di era tahun 1990-an, sekolah swasta sangat bergengsi. Banyak sekolah swasta menjadi sekolah favorit. Sekarang tidak lagi menjadi pilihan karena tidak bisa menjaga kualitas dan faktor lainnya. “Pemkab Gianyar memfasilitasi dan memberikan kualitas pendidikan yang baik kepada masyarakat,” ungkap Bupati Mahayastra.
Bupati Mahayastra minta maaf kepada pemilik sekolah swasta dan mengucapkan terima kasih atas jasanya dalam memberikan pendidikan yang layak kepada siswa. “Jasa sekolah swasta sangat besar, sebelum pemerintah sanggup mendirikan sekolah negeri, pemerintah minta kepada swasta untuk mendirikan sekolah agar masyarakat bisa mengenyam pendidikan,” kata Bupati Mahayastra. Tak hanya mengubah status sekolah swasta menjadi sekolah negeri, Bupati Mahayastra juga mengimbangi keputusannya dengan menyiapkan anggaran Rp 2,7 miliar sebagai biaya operasional sekolah atau renovasi sekolah.
Adanya investasi dari desa adat pada SMPN 4 Ubud, Bupati Mahayastra mengajak bendesa dan tokoh masyarakat untuk membicarakannya lebih lanjut sehingga tercipta kerja sama yang harmonis. Bupati Mahayastra pada kesempatan tersebut juga menyerahkan bantuan kepada Banjar Kalah Peliatan untuk finishing balai banjar dan bantuan untuk merenovasi perantenan (dapur) Pura Dalem Gede Desa peliatan. Bupati juga sembahyang di Pura Dalem Gede Desa Peliatan dan ikut menghias pelawatan.
Bendesa Adat Peliatan, Ketut Sandi, mengucapkan terimakasih atas perhatian yang diberikan bupati kepada Desa Peliatan. Dalam kurun 3 bulan mengajukan permohonan ubah status SMP PGRI Ubud menjadi SMPN 4 Ubud langsung terwujud. “Kami bayangkan prosesnya sangat lama. Namun karena kerja cepat, Bapak Bupati bisa mewujudkan harapan kami dengan cepat. Saya mewakili masyarakat mengucapkan terima kasih,” ujar Ketut Sandi.
Ketut Sandi menceritakan saat tahun ajaran baru banyak warganya susah mendapatkan sekolah karena jauh dari zona sekolah negeri di Kecamatan Ubud. Dengan adanya sekolah negeri baru, Ketut Sandi berharap warganya dapat diterima belajar dan mendapatkan pendidikan yang baik. *nvi
1
Komentar