Hujan Tak Sesuai Prediksi, Waktu Pengisian akan Lebih Lama
Debit Air Sungai di Hulu Kecil, Pengisian Bendungan Tamblang Terkendala
Untuk mempercepat proses pengisian, BWS Bali Penida akan menutup aliran sungai untuk kebutuhan air ke hilir selama dua hari, permohonan izin sudah dilakukan.
SINGARAJA, NusaBali
Proses pengisian Bendungan Tamblang yang berlokasi di perbatasan 4 desa di Kecamatan Sawan dan Kubutambahan hingga hari kelima masih belum terlihat signifikan. Informasi terakhir air Sungai Aya yang sudah tertampung sejak, Jumat (20/1) lalu hingga Rabu (25/1) di daerah genangan di posisi ekevasi +139 atau tinggi 11 meter dari dasar sungai. Pengisian bendungan ini sedikit terkendala dikarenakan debit air sungai saat ini sangat kecil.
Kepala Satuan Kerja (Kasatker) Bendungan Balai Wilayah Sungai (BWS) Bali Penida I Komang Gede Putera Antara mengatakan pengisian area genangan seluas 358.585 meter persegi memerlukan waktu yang lebih panjang. “Debit air dari sumber mata air di hulu sungai memang kecil sekali, sehingga dengan luas genangan bendungan masih belum maksimal, baru setinggi 1 meter sekarang,” ucap Putera.
Debit air sungai yang mengalir selama pengisian rata-rata 0,8 meter kubik per detik. Beruntung Rabu siang sempat turun hujan di kawasan bendungan sehingga dapat menaikkan debit air menjadi 1,1 meter kubik per detik. Menurut Putera prediksi pengisian bendungan mengacu pada hitung-hitungan perkiraan cuaca pada bulan Desember dan awal Januari.
Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) memprediksi puncak musim hujan di Bali dan Buleleng datang pada bulan Januari. Namun kondisi cuaca di Buleleng dan di kawasan Bendungan Tamblang nampak di luar prediksi.
“Prediksi hujan paling tinggi itu Januari, nyatanya di sini tidak ada hujan, debit air juga kecil. Sehingga kami perlu waktu yang lebih lama untuk pengisian paling tidak sebulan atau lebih baru bisa penuh,” imbuh Putera yang dihubungi melalui sambungan telepon.
Untuk mempercepat proses pengisian, BWS Bali Penida juga akan menutup aliran sungai untuk kebutuhan air ke hilir selama dua hari. Putera mengaku sudah meminta izin kepada pemerintah kecamatan dan desa penyangga yang memanfaatkan air Sungai Aya. Dia pun menyebut izin sudah dikantongi, sehingga penutupan aliran sungai secara penuh untuk pengisian bendungan akan segera dilakukan.
“Selama ini air tetap mengalir dan terbuang ke hulu, bahkan di pipa bottom outlet mengalir debit 1,1 meter kubik ber detik. Aliran air ini kami mohonkan untuk ditutup dua hari saja, karena di hilir juga belum digunakan. Mudah-mudahan ada hujan turun sehingga bisa mempercepat proses pengisian,” jelas Putera.
Semula dengan perhitungan perkiraan cuaca, pengisian Bendungan Tamblang diproyeksi terisi penuh selama 20 hari. Total air yang dapat ditampung sebanyak 5,1 juta kubik dengan ketinggian 68 meter. Sementara itu untuk rencana peresmian bendungan yang informasinya akan dilakukan langsung Presiden RI Joko Widodo (Jokowi), Jumat (27/1) mendatang belum dapat dipastikan. Meskipun Rabu kemarin Kapolda Bali Irjen Pol Putu Jayan Danu Putra sempat meninjau bendungan. Kapolda Irjen Putu Jayan didampingi Dandim 1609/Buleleng Letkol Arh Tamaji, Kapolres Buleleng AKBP I Made Dhanuardana dan Penjabat (Pj) Bupati Buleleng Ketut Lihadnyana.
Namun Putera Antara mengaku belum mendapatkan info pasti kapan dan siapa yang akan meresmikan bendungan. “Saya belum tahu pasti info yang benar, tetapi rasanya ditunda, kurang tahu juga karena kan tidak hanya di sini (Bendungan Tamblang) yang diresmikan,” ungkap Putera. *k23
Kepala Satuan Kerja (Kasatker) Bendungan Balai Wilayah Sungai (BWS) Bali Penida I Komang Gede Putera Antara mengatakan pengisian area genangan seluas 358.585 meter persegi memerlukan waktu yang lebih panjang. “Debit air dari sumber mata air di hulu sungai memang kecil sekali, sehingga dengan luas genangan bendungan masih belum maksimal, baru setinggi 1 meter sekarang,” ucap Putera.
Debit air sungai yang mengalir selama pengisian rata-rata 0,8 meter kubik per detik. Beruntung Rabu siang sempat turun hujan di kawasan bendungan sehingga dapat menaikkan debit air menjadi 1,1 meter kubik per detik. Menurut Putera prediksi pengisian bendungan mengacu pada hitung-hitungan perkiraan cuaca pada bulan Desember dan awal Januari.
Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) memprediksi puncak musim hujan di Bali dan Buleleng datang pada bulan Januari. Namun kondisi cuaca di Buleleng dan di kawasan Bendungan Tamblang nampak di luar prediksi.
“Prediksi hujan paling tinggi itu Januari, nyatanya di sini tidak ada hujan, debit air juga kecil. Sehingga kami perlu waktu yang lebih lama untuk pengisian paling tidak sebulan atau lebih baru bisa penuh,” imbuh Putera yang dihubungi melalui sambungan telepon.
Untuk mempercepat proses pengisian, BWS Bali Penida juga akan menutup aliran sungai untuk kebutuhan air ke hilir selama dua hari. Putera mengaku sudah meminta izin kepada pemerintah kecamatan dan desa penyangga yang memanfaatkan air Sungai Aya. Dia pun menyebut izin sudah dikantongi, sehingga penutupan aliran sungai secara penuh untuk pengisian bendungan akan segera dilakukan.
“Selama ini air tetap mengalir dan terbuang ke hulu, bahkan di pipa bottom outlet mengalir debit 1,1 meter kubik ber detik. Aliran air ini kami mohonkan untuk ditutup dua hari saja, karena di hilir juga belum digunakan. Mudah-mudahan ada hujan turun sehingga bisa mempercepat proses pengisian,” jelas Putera.
Semula dengan perhitungan perkiraan cuaca, pengisian Bendungan Tamblang diproyeksi terisi penuh selama 20 hari. Total air yang dapat ditampung sebanyak 5,1 juta kubik dengan ketinggian 68 meter. Sementara itu untuk rencana peresmian bendungan yang informasinya akan dilakukan langsung Presiden RI Joko Widodo (Jokowi), Jumat (27/1) mendatang belum dapat dipastikan. Meskipun Rabu kemarin Kapolda Bali Irjen Pol Putu Jayan Danu Putra sempat meninjau bendungan. Kapolda Irjen Putu Jayan didampingi Dandim 1609/Buleleng Letkol Arh Tamaji, Kapolres Buleleng AKBP I Made Dhanuardana dan Penjabat (Pj) Bupati Buleleng Ketut Lihadnyana.
Namun Putera Antara mengaku belum mendapatkan info pasti kapan dan siapa yang akan meresmikan bendungan. “Saya belum tahu pasti info yang benar, tetapi rasanya ditunda, kurang tahu juga karena kan tidak hanya di sini (Bendungan Tamblang) yang diresmikan,” ungkap Putera. *k23
1
Komentar