Dinkes Denpasar Genjot Cakupan Imunisasi MR
DENPASAR, NusaBali
Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Denpasar menggenjot cakupan imunisasi Measles Rubella (MR) yakni vaksin untuk mencegah penyakit campak dan rubella.
Hal itu dilakukan karena 12 provinsi yang ada di Indonesia melaporkan adanya Kejadian Luar Biasa (KLB) campak. Bahkan, dilaporkan sebanyak 55 KLB di 34 kabupaten/kota di 12 provinsi. Dimana berdasarkan data Kementerian Kesehatan RI, terdapat 3.341 kasus campak dari 223 kabupaten/kota di 31 provinsi selama tahun 2022.
Jumlah ini naik 32 kali lipat dibandingkan tahun 2021 lalu. Terkait adanya KLB campak ini, Dinas Kesehatan Kota Denpasar melakukan langkah antisipasi dengan menggencarkan pelaksanaan vaksin atau imunisasi Measles dan Rubella atau MR.
Meskipun di Kota Denpasar belum ada laporan kasus campak dan tidak masuk KLB, namun langkah antisipasi tetap dilakukan. Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinas Kesehatan Kota Denpasar, dr Anak Agung Ngurah Gede Dharmayuda, Kamis (26/1) mengatakan, satu-satunya cara antisipasi campak adalah dengan imunisasi MR.
Dikatakan, imunisasi MR ini diberikan untuk anak usia 9 bulan, 1,5 tahun dan saat umur 6 tahun atau SD. "Campak sudah termasuk penyakit yang sudah bisa dikendalikan. Kata kuncinya adalah cakupan vaksinasi MR harus bagus," jelas Dharmayuda.
Selama ini, pandemi Covid-19 memang menjadi kendala untuk mengejar cakupan imunisasi MR. Namun, pihaknya mengaku terus melakukan penyisiran agar tidak ada anak-anak yang tercecer dan tidak mendapat imunisasi MR. "Untuk anak umur 9 bulan itu wajib dan setiap imunisasi harus wajib diikuti dan tercatat. Saat pandemi Covid-19 memang ada kendala saat ada yang pindah tempat tinggal sehingga itu yang sulit terlacak," ujarnya.
Terkait pelaksanaan imunisasi MR ini pihaknya juga bekerjasama dengan fasilitas layanan kesehatan. Selain itu juga bekerjasama dengan Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI), dokter spesialis anak dan juga klinik.
Cakupan imunisasi MR di Kota Denpasar sudah mencapai 99 persen. Rinciannya yakni untuk laki-laki 8.730 orang dan perempuan 8.239 orang dengan jumlah total 16.969 orang anak. Sementara ketersediaan vaksin sampai saat ini sebanyak 647 vial. *mis
1
Komentar