nusabali

Sukseskan PTSL 2023 di Karangasem, Kepala BPN Sumpah Perbekel/Lurah

  • www.nusabali.com-sukseskan-ptsl-2023-di-karangasem-kepala-bpn-sumpah-perbekellurah

AMLAPURA, NusaBali
Kepala Kantor (kakan) Pertanahan Karangasem I Gusti Putu Darma Astika SSiT MH, mengambil sumpah jabatan 75 perbekel, 3 lurah, dan sejumlah pejabat di lingkungan Kantor Pertanahan.

Penyumpahan ini karena mereka sebagai panitia ajudikasi pendaftaran tanah sistimatis lengkap (PTSL) tahun 2023. Seluruh perbekel, lurah, dan staf Kantor Pertanahan akan bertugad menuntaskan target PTSL tahun 2023 dengan 6.216 bidang tanah. Pengambilan sumpah berlangsung di halaman Kantor Pertanahan Karangasem, Jalan Sudirman, Amlapura, Kamis (26/1). Pengambilan sumpah diawali Majaya-jaya, dipuput Ida Pedanda Gede Ketut Manuaba dari Geria Manuaba, Lingkungan Tampuagan II, Kelurahan Karangasem.

Dalam pembagian tugas-tugas itu, panitia terbagi tiga tim, Ketua Tim I I Made Adhy Mahendra dengan wilayah Kecamatan Kubu, Kecamatan Sidemen, Kecamatan Abang (kecuali Desa Datah dan Desa Ababi). Ketua Tim II AA Putu Ardiana mewilayahi Kecamatan Rendang, Kecamatan Manggis dan Kecamatan Selat, Ketua Tim III Olivia Yuda Devita dengan wilayah Kecamatan Bebandem, Kecamatan Karangasem, Desa Datah dan Desa Ababi di Kecamatan Abang.

Tahun 2022, Kantor Pertanahan Karangasem pasang target 5.250 bidang, tercapai 5.600 bidang. Kali ini target mengalami kenaikan, 11 persen. "Targetnya realistis saja, mengingat target tahun 2022 sebanyak 5.250 bidang, lumayan berat pencapaiannya, banyak kendala di lapangan," jelas Kepala Kantor Pertanahan I Gusti Putu Darma Astika, didampingi Kepala Seksi Penetapan Hak dan Pendaftaran I Gede Irwan, di sela-sela acara pengambilan sumpah, panitia ajudikasi PTSL.

Darma Astika mengakui kendala yang terjadi di lapangan menuntaskan program PTSL, kebanyakan masyarakatnya belum merasa perlu menyertifikatkan lahannya. Di samping itu di internal waris belum ada kata sepakat, sulit menentukan batas-batas lahan karena pemilik enggan ikut turun ke lapangan, pemilik tidak tinggal di wilayah setempat saat melakukan pengukuran, di samping terbentur hari raya.

Walau target terpasang 6.216 bidang, jelas  alumnus pascasarjana Universitas Mahendradata Denpasar 2014, nantinya akan bisa berkembang tergantung situasi di lapangan. Tetap meminta bantuan seoptimal mungkin, dari perbekel dan lurah untuk menyosialisasikan PTSL kepada kelian banjar dan masyarakat. Sebab, banyak manfaat tanah yang telah bersertifikat, memiliki status hukum, batas-batasnya jelas, menghindari sengketa, bisa untuk jaminan, dan yang lainnya.

Perbekel Bhuana Giri, Kecamatan Bebandem I Nengah Diarsa mengaku siap menuntaskan PTSL di 15 banjar dinas. "Selama ini capaian PTSL di Karangasem, Desa Bhuana Giri tertinggi, kami siap menuntaskan program itu," jelas I Nengah Diarsa.*k16

Komentar