Longsor di Desa Manggis, Aktivitas Warga Terhambat
AMLAPURA, NusaBali
Longsor terjadi di Banjar Yehpoh, Desa/Kecamatan Manggis, Karangasem, Kamis (26/1) pukul 15.00 Wita. Bencana longsor ini menyebabkan warga 13 KK terhambat melakukan aktivitasnya, kendaraan tidak bisa lewat sehingga terpaksa harus berjalan kaki.
Selain itu akses menuju Pura Tirta juga tertutup. Kepala Pelaksana BPBD (Badan Penanggulangan Bencana Daerah) Karangasem Ida Bagus Ketut Arimbawa bersama Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik I Putu Eka Putra Tirtana mengecek lokasi bersama operator alat berat di Banjar Yehpoh, Desa Manggis, Jumat (27/1). Dari pantauan petugas BPBD menyimpulkan penanganan masih menunggu kesediaan operator alat berat.
Mengingat banyaknya material yang menutup jalan desa, berupa tanah, batu dan pohon tumbang, sehingga nantinya memerlukan penanganan sekitar dua hari. "Setelah kami lakukan pemantauan di lokasi, rencananya penanganan akan kami jadwalkan, menunggu kesediaan operator. Hanya saja perkiraan awal tidak bisa tuntas dalam satu kali penanganan," jelas Ida Bagus Ketut Arimbawa.
Selain materialnya cukup banyak, langkah berikutnya perlu melakukan pembersihan dengan menyemprot jalan agar tidak licin. Akibat jalan tertutup material menyebabkan akses kendaraan tidak bisa lalulalang. Namun warga 13 KK yang bermukim di dekat longsor masih bisa beraktivitas dengan cara berjalan kaki. "Kendaraan warga tidak bisa keluar masuk, warga mesti jalan beberapa meter melewati tanah longsor itu," katanya. Penyebab tanah longsor karena seharian hujan deras mengguyur, menyebabkan tebing di tepi jalan jebol. *k16
Komentar