Sopir Daftar MyPertamina, Terkendala Gaptek
TABANAN, NusaBali
Uji coba pembelian solar bersubsidi menggunakan QR Code melalui aplikasi MyPertamina sejak Kamis (26/1) diberlakukan.
Sejalan dengan itu banyak pengemudi kendaraan atau sopir khususnya angkutan barang ramai-ramai melakukan pendaftaran. Sayangnya mereka banyak menemui kendala, salah satunya gagap teknologi (gaptek).
Banyaknya sopir mendaftar ini terpantau di SPBU yang ada di Desa Abiantuwung, Kecamatan Kediri pada Jumat (27/1). Kendala yang dijumpai ada yang tak memiliki HP android, tak hapal password hingga tak memiliki email. Karena memang dalam mendaftar ini diperlukan sejumlah dokumen yang mendukung mulai dari foto KTP, foto STNK dan foto kendaraan yang kemudian diunggah di My Pertamina.
Salah satu sopir yang mempunyai kendala adalah Gusti Ngurah Made Wijaya, 63. Warga Kecamatan Marga, Kabupaten Tabanan ini mengaku mengalami masalah email. Sebelumnya saat mendaftar dia menggunakan email petugas karena memiliki HP yang kurang mendukung. Otomatis karena belum rampung proses pendaftaran hanya bisa membeli solar sekitar Rp 135 ribu atau hanya mendapatkan 20 liter per hari. "Belum selesai daftar katanya akan dihubungi kembali, jadi tidak bisa beli solar di atas 20 liter," terang sopir truk pasir ini.
Kendala lain juga disampaikan oleh Bahar, asal Lombok Nusa Tenggara Barat. Saat dia membeli solar menggunakan QR Code milik temannya ternyata tak dilayani petugas karena truk yang dibawa dengan QR Code berbeda. "Sekarang mau daftar karena akan bawa batu ke Berawa (Kabupaten Badung)," katanya.
Sementara itu, Petugas MyPertamina SPBU Abiantuwung, Bagus Suarta mengatakan, sopir memang banyak baru daftar padahal
pemberitahuan ini sudah mulai dibuka pada 1 Juli 2022 lalu. Tapi baru saat ini para pengguna melakukan pendaftaran, atau mulai diaktifkan 26 Januari 2023. "Pendaftaran bisa dilakukan di rumah namun banyak yang gagal paham dalam pendaftaran sehingga banyak yang gagal mendaftar," jelasnya.
Dijelaskan untuk setiap kendaraan nantinya dengan membuka MyPertamina akan ada beberapa jenis layanan oleh sistem. Pertama ketika konsumen belum terdaftar maka hanya dilayani 20 liter per hari. Kedua, ketika terdaftar tapi belum memiliki QR Code biasanya hanya mendapat 60 liter per hari. Ketiga ketika sudah terdaftar dan memiliki QR Code, maka mendapatkan maksimal 200 liter per hari. "Mudah-mudahan para sopir dalam mendaftar cepat paham sehingga ketika beli solar tinggal memperlihatkan QR Code," tandas Suarta. *des
Komentar