Anggaran Budidaya Ikan Air Tawar Rp 1,7 Miliar
SINGARAJA, NusaBali
Pengembangan budidaya ikan air tawar di Buleleng mendapatkan anggaran sebesar Rp 1,7 miliar.
Budget melalui Dana Alokasi Khusus (DAK) ini akan digelontorkan kepada Kelompok Pembudidaya Ikan (Pokdakan). Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Perikanan (DKPP) Buleleng Gede Putra Aryana, Jumat (27/1), mengatakan Buleleng merupakan satu-satunya kabupaten di Bali yang akan menerima bantuan. Bantuan tersebut diberikan untuk pemenuhan sarana dan prasarana pembudidayaan ikan air tawar. Termasuk bantuan benih dan pakan.
Sejauh ini ada puluhan Pokdakan yang mengusulkan untuk mendapatkan bantuan sejak tiga tahun berakhir. "Saat ini kami sedang melakukan verifikasi dan validasi ke lapangan mengecek keberadaan Pokdakan yang mengusulkan bantuan. Nanti seluruhnya dulu akan kami jajaki sebelum nanti disodorkan ke bupati untuk disetujui, " ucap Putra Aryana.
Kelompok yang dinyatakan layak mendapatkan bantuan akan menerima barang dan kebutuhan sesuai dengan usulan dalam proposal. Sejauh ini dari usulan yang sudah diterima DKPP Pokdakan ada yang mengusulkan pembangunan kolam beton, kolam terpal, sarana penunjang kolam, benih ikan hingga pakan ikan.
"Mereka nanti akan menerima bantuan berupa barang. Jika ada pembangunan fisik akan dicarikan rekanan. Jenis bantuannya macama-macam dari Pembudidaya ikan lele, nila bahkan ada budidaya gurami," imbuh mantan Camat Busungbiu ini.
Sementara itu dalam verifikasi dan validasi dilakukan sangat ketat. Pokdakan yang mengusulkan bantuan minimal sudah melakukan aktivitas pembudidayaan selama dua tahun terakhir. Setelah bantuan direalisasi DKPP juga akan melakukan pendampingan, dengan harapan keberlangsungan pembudidayaan ikan air tawar oleh Pokdakan bisa terus berlanjut.
"Harapan pemerintah melalui bantuan ini Pokdakan bisa berkembang dan memperluas usaha budidayanya sehingga ini nanti kami awasi betul dan dampingi selama lima tahun, " kata Putra Aryana. *k23
Komentar