nusabali

Chico-Jonatan Ciptakan All Indonesian Final

  • www.nusabali.com-chico-jonatan-ciptakan-all-indonesian-final

JAKARTA, NusaBali
Indonesia memastikan meraih satu gelar juara Indonesia Masters 2023, setelah pemain tunggal putra Chico Aura Dwi Wardoyo menyusul Jonatan Christie melaju ke final, di Istora Senayan, Jakarta, Minggu (29/1).

Chico ke final, setelah di semifinal menang dramatis atas Ng Ka Long Angus dari Hong Kong, 17-21, 27-25, 22-20, dalam 83 menit, pada hari Sabtu (28/1). Usa laga, Chico menyatakan tetap menjaga fokus meski sedang menghadapi situasi kritis jadi kunci kemenangannya atas Ng Ka Long Angus. Chico juga tidak terlalu memikirkan poin, meski tertinggal.

Laga lawan Jonatan di final akan jadi pertemuan pertama bagi keduanya di turnamen resmi. Jonatan tentu diunggulkan. Sebab, secara peringkat, Jonatan di atas Chico. Namun Chico tak gentar dan memilih tampil tanpa beban saat lawan seniornya itu.

"Sekarang fokus mengembalikan kondisi fisik, saya nothing to lose saja. Semoga bisa mengeluarkan kemampuan terbaik," kata pemain kelahiran Jayapura itu.

Sedangkan Jonatan ke final turnamen kategori BWF Super 500 itu, dengan  mengalahkan pemain China Shi Yu Qi, 21-13, 15-21, 21-19. Jonatan mengaku menikmati hasil laga semifinal yang membawanya pada pengalaman pertama ke babak final turnamen BWF di Istora Senayan, Jakarta.

"Ini sangat berarti bagi saya pribadi. Terus dapat mengalahkan Shi di hadapan penggemar pastinya sangat senang," kata Jonatan,Sabtu.

Jonatan menjadi wakil Indonesia pertama yang melangkah ke final Indonesia Masters tahun ini. Kepastian itu didapat setelah melalui perjuangan hebat menghadapi pebulu tangkis asal China dengan tiga gim.

Sempat tertinggal pada gim pertama, Jonatan tancap gas dan bisa mengamankan gim pembuka. Sayangnya ia kehilangan momentum serangan dan akhirnya berada di bawah tekanan pada gim kedua. Dengan hasil itu, maka Shi dan Jonatan harus memastikan pemenang lewat gim ketiga.

“Ya sebenarnya bukan Shi yang kendur atau bagaimana, karena saya pun harus mengubah strategi karena kami sama-sama mau menang. Jadi saya tidak mau membiarkan poin demi poin hilang dengan mudah," kata Jonatan.

Berkaca dari pertemuan terakhirnya kontra Shi dalam Olimpiade Tokyo yang berakhir kekalahan, Jonatan menilai saat itu banyak faktor eksternal yang mempengaruhi performanya, yakni sempat terkena COVID saat tiba di Jepang. *ant

Komentar