‘Tahun Baru Kamus Baru’ Kredibali Bagi-Bagi Kamus Gratis untuk Anak-Anak di Desa Puhu
GIANYAR, NusaBali.com – Merayakan tahun baru identik dengan melakukan aktivitas untuk bersenang-senang. Namun berbeda dengan kebanyakan orang, Komunitas Jejak Literasi Bali (JLB) memilih untuk menebar kebahagiaan dengan membagikan buku kamus secara gratis.
Belum lama ini, melalui rangkaian program yang dimotori oleh JLB pada Program Kreasi Edukasi dan Literasi Sekolah (Kredibali), JLB membuat program yang bertajuk ‘Tahun Baru Kamus Baru’ berlokasi di Desa Puhu, Kecamatan Payangan, Gianyar pada Minggu (22/1/2023).
Koordinator Jejak Literasi Bali, Ni Kadek Sri Wahyuni, 25, menjelaskan program ini bertujuan agar adik-adik di Desa Puhu dapat mempelajari kosa kata baru yang belum di pahami dan dapat di pergunakan kelak ketika mereka ingin memulai berkomunikasi dengan turis yang berkunjung ke Bali.
“Antusias adik-adik tentunya sangat senang sekali. Kita harapkan dengan pemberian kamus itu dapat memacu dan memberikan motivasi adik-adik lebih semangat lagi untuk belajar,” ujar Wahyuni saat dikonfirmasi pada Senin (30/1/2023).
Kamus berbahasa Inggris itu, kata Wahyuni merupakan hasil bantuan dari iuran para anggota JLB yang dibantu juga oleh para donatur di luar komunitas serta gabungan dari Karang Taruna Desa Puhu. Seluruh kamus yang telah terkumpul, diberikan kepada anak-anak yang mengikuti program Kredibali dengan mendapatkan masing-masing 1 kamus untuk satu orang.
“Jumlah kamus yang kita berikan sebanyak 41 kamus berbahasa Inggris. Memang ini baru tahap pertama karena kita memberikannya sesuai dengan jumlah anak yang hadir saat itu,” jelas perempuan asal Kintamani, Bangli itu.
Program Kredibali di Desa Puhu yang telah berjalan sejak (25/9/2022) itu, awalnya terdiri dari 85 anak yang menyasar siswa dari SD hingga SMP. Hanya saja dengan berjalannya waktu, anak-anak yang datang kurang lebih mencapai 40 anak setiap minggunya. Sehingga pihaknya hanya memberikan kamus sesuai dengan anak yang aktif hadir setiap minggunya.
Program yang telah berjalan hampir 4 bulan lamanya menunjukkan progres anak-anak di Desa Puhu cakap berbahasa Inggris. Tak Ayal, progres ini kata Wahyuni berkat antusias anak-anak yang sangat luar biasa untuk belajar.
“Kemajuan dari adik-adik untuk belajar berbahasa Inggris, mereka sudah lebih berani untuk berbicara dengan bahasa Inggris, lalu mereka banyak belajar kosa kata baru, dan juga mereka aktif menulis dan mencatat apa yang sudah diajarkan saat itu. Serta juga aktif bertanya saat kegiatan Kredibali berlangsung,” tutur wanita yang sedang menempuh pendidikan di Magister Profesi Psikologi Klinis Anak di Universitas Indonesia.
Selain membagikan kamus, kegiatan Kredibali diawali dengan pembelajaran tentang perbedaan jenis-jenis sampah, kemudian membuat resolusi dan membuat bintang harapan pada tahun 2023 di secarik kertas berbentuk bintang.
“Harapan ke depan bagi adik-adik setelah mendapatkan kamus tentunya mereka lebih banyak lagi kosa kata yang diketahui, membantu juga dalam mereka belajar, dan tentunya ini bisa menjadi salah satu media untuk membantu mereka meningkatkan kemampuan berbahasa Inggrisnya. Semoga bisa membuat adik-adik lebih semangat untuk belajar bahasa Inggris,” harapnya.
Program Kredibali di Desa Puhu yang direncanakan akan berakhir pada 23 April 2023 mendatang, kata Wahyuni akan menargetkan kembali program yang sama namun dengan tempat yang berbeda.
“Target selanjutnya kita akan menyasar desa di Kabupaten Bangli untuk kegiatan Kredibali selanjutnya,” pungkasnya. *ris
Komentar