nusabali

Pemilik Rumah Nyaris Terpanggang

  • www.nusabali.com-pemilik-rumah-nyaris-terpanggang

“Cuk dari kamar tengah asalnya itu, soalnya dupa saat sembahyang sudah mati. Barang saya semua hangus saya tidak punya apa-apa lagi”

Rumah di Nangka Utara Dilalap Si Jago Merah


DENPASAR, NusaBali
Sebuah rumah di Jalan Nangka Utara Gang Pertiwi No 3 Denpasar Utara ludes terbakar, Senin (29/5) sekitar pukul 10.00 Wita. Pemilik rumah Ni Luh Sudiani, 56, yang saat itu tengah nonton televisi di kamarnya nyaris terpanggang akibat amukan si jago merah.

Rumah yang juga memiliki empat kamar kos itu dihuni oleh Sudiani bersama dua anak, dua menantu serta sejumlah cucunya. Menantu Sudiani, Putu Sri Maryani, 35, menceritakan saat dirinya pulang dari menjemput anaknya tiba-tiba saja sudah melihat kepulan asap dan kobaran api di atap rumah yang baru direhab dua tahun lalu.

Maryani pun langsung berteriak dan sesegera mungkin mencari mertuanya agar keluar dari kamar. "Saya tidak tahu persis kenapa kebakaran itu terjadi soalnya semua pada kerja, saya jemput anak. Pas sampai di rumah asap sudah mengepul dan menjalar, saya langsung lari mencari ibu (mertua) biar cepat keluar kamar," ujarnya ditemui di TKP, kemarin.

Sebelum petugas pemadam kebakaran datang, warga bersama para penghuni kos berusaha memadamkan api dengan alat seadanya namun tidak berhasil, malah api semakin membesar.

"Anak-anak kos di sini juga tidak bisa memadamkan api. Semua barang-barang tidak sempat diselamatkan soalnya api sudah semakin besar. Itu cuman bisa diselamatkan TV saja," tambahnya. Sementara barang-barang di empat kamar kos yang mepet dengan rumah utama berhasil diselamatkan.

Hingga akhirnya sekitar 30 menit kemudian atau sekitar pukul 10.30 Wita petugas pemadam dan BPBD Kota Denpasar tiba memberi bala bantuan. Meski api akhirnya bisa dijinakkan satu jam kemudian, namun rumah keburu ludes diamuk si jago merah.

Kebakaran ini menghanguskan 3 kamar, yakni 1 kamar suci dan 2 kamar tidur serta 1 bale bengong. Sementara seisi rumah, seperti surat-surat tanah, TV, pakaian, lemari, dan kasur semuanya ludes tak tersisa.

Dari pantauan NusaBali, Lurah Tonja dan Camat Denpasar Utara terlihat datang melihat keadaan rumah warganya yang tertimpa musibah tersebut. Sedangkan pemilik rumah Ni Luh Sudiani masih syok melihat keadaan rumahnya yang sudah ludes. Sambil  menangis, ia sempat berujar bahwa kebakaran berawal dari stop kontak yang ada di kamar tengah. "Cuk dari kamar tengah asalnya itu, soalnya dupa saat sembahyang sudah mati. Barang saya semua hangus saya tidak punya apa-apa lagi," ucapnya menangis yang berusaha diredakan tetangga dan keluarganya.

Sementara Kadek Sukarata, 30, menantu laki-laki Sudiani yang tinggal bersamanya, mengatakan akan segera melakukan pacaruan setelah ibu mertuanya tenang kembali. "Nanti kita akan macaru tapi belum tahu kapan masih rembuk soalnya ibu masih kayak gitu belum terima rumahnya hangus. Padahal tidak ada firasat apapun dari keluarga kita saat itu, tiba-tiba sudah terbakar," ujar pria asal Karangasem sambil menahan sakit kakinya karena terkena pecahan kaca saat ingin menyelamatkan barang-barangnya. Kerugian ditaksir mencapai ratusan juta. *cr63

Komentar