Penggiat Pariwisata Nusa Penida Temui Bupati Suwirta
Menurut Suka Widana, perlu petugas yang menginformasikan melalui pengeras suara saat ombak tak mendukung untuk berenang.
SEMARAPURA, NusaBali
Himpunan Penggiat Pariwisata Nusa Penida (HPPNP) menemui Bupati Klungkung I Nyoman Suwirta di ruang kerjanya, Senin (30/1) pagi. Mereka menyampaikan sejumlah persoalan terkait pariwisata Nusa Penida. Salah satunya larangan wisatawan berenang di tiga pantai Nusa Penida yakni Pantai Kelingking, Pantai Diamond, dan Pantai Angel Billabong.
Ketua HPPNP Nusa Penida I Putu Gede Suka Widana mengatakan, larangan wisatawan berenang di Pantai Kelingking, Pantai Diamond, dan Pantai Angel Billabong mestinya tidak setiap hari. Suka Widana mencontohkan, di Pantai Angel Billabong saat air surut masih bisa berenang, sambil tiduran juga tidak masalah. “Tapi saat air pasang, tak bisa berenang,” ujar Widana. Begitu pula di Pantai Kelingking saat pagi, ombak bersahabat, siang ombak mulai tinggi.
Menurut Suka Widana, perlu petugas yang menginformasikan melalui pengeras suara saat ombak tak mendukung untuk berenang. “Itu juga suatu media promosi, mereka (wisatawan) akan mempromosikan secara langsung,” imbuh Suka Widana. Menurutnya, kunjungan wisatawan sudah ramai bahkan lebih ramai dibandingkan sebelum Covid-19. Namun tingkat hunian menurun. “Dulunya full sampai tidak dapat tempat menginap, tapi sekarang jumlah huniannya masih sedikit,” kata Suka Widana.
Suka Widana mengatakan, wisatawan menghabiskan waktu cukup lama di pantai. Sebab jika turun ke pantai, mereka tidak bisa balik sore karena ketinggalan boat. Sehingga mereka akan menginap. “Tamu yang menginap akan belanja di sana, transportasi bisa dua hari. Daripada sehari hanya bayar tiket boat langsung pulang,” jelas Suka Widana. Bupati Suwirta mengatakan, semasih BMKG mengeluarkan peringatan gelombang tinggi dan angin kencang maka selama itu larangan berenang masih diterapkan. “Apabila laut sudah kondusif dan bagus akan kami pertimbangkan kembali,” ujar Bupati Suwirta.
Konsep One Gate One Destination arahnya akan menyelesaikan semua persoalan tersebut. Dari A sampai Z akan diurus, dari perencanaan keamanan, destinasi mana yang bisa kembangkan semua masuk ke sana. “Jadi One Gate One Destination sesungguhnya menyelesaikan semua permasalahan. Kami mulai dari perubahan Perda,” kata Bupati Suwirta. Bupati juga sudah mulai membuat perencanaan sambil mencari dana. “Walaupun masa jabatan saya akan berakhir Tahun 2023, saya akan kebut cari dana walaupun itu bukan bagian dari program kerja saya,” ujar Bupati Suwirta.
Kapolres Klungkung AKBP I Nengah Sadiarta menegaskan, tidak ada penutupan objek wisata di Nusa Penida, namun melarang aktivitas berenang di Pantai Kelingking. “Kepada pemandu wisata apabila tamunya ingin berenang agar diberikan imbauan bahwa adanya pembatasan aktivitas di air,” ujar AKBP Sadiarta. Garis polisi masing terpasang di Pantai Kelingking, Pantai Diamond, dan Pantai Angel Billabong. Pemasangan garis polisi bertujuan agar wisatawan yang datang ke pantai tersebut tidak berenang di pantai. Garis polisi akan dilepas jika sudah terpasang papan peringatan. *wan
Ketua HPPNP Nusa Penida I Putu Gede Suka Widana mengatakan, larangan wisatawan berenang di Pantai Kelingking, Pantai Diamond, dan Pantai Angel Billabong mestinya tidak setiap hari. Suka Widana mencontohkan, di Pantai Angel Billabong saat air surut masih bisa berenang, sambil tiduran juga tidak masalah. “Tapi saat air pasang, tak bisa berenang,” ujar Widana. Begitu pula di Pantai Kelingking saat pagi, ombak bersahabat, siang ombak mulai tinggi.
Menurut Suka Widana, perlu petugas yang menginformasikan melalui pengeras suara saat ombak tak mendukung untuk berenang. “Itu juga suatu media promosi, mereka (wisatawan) akan mempromosikan secara langsung,” imbuh Suka Widana. Menurutnya, kunjungan wisatawan sudah ramai bahkan lebih ramai dibandingkan sebelum Covid-19. Namun tingkat hunian menurun. “Dulunya full sampai tidak dapat tempat menginap, tapi sekarang jumlah huniannya masih sedikit,” kata Suka Widana.
Suka Widana mengatakan, wisatawan menghabiskan waktu cukup lama di pantai. Sebab jika turun ke pantai, mereka tidak bisa balik sore karena ketinggalan boat. Sehingga mereka akan menginap. “Tamu yang menginap akan belanja di sana, transportasi bisa dua hari. Daripada sehari hanya bayar tiket boat langsung pulang,” jelas Suka Widana. Bupati Suwirta mengatakan, semasih BMKG mengeluarkan peringatan gelombang tinggi dan angin kencang maka selama itu larangan berenang masih diterapkan. “Apabila laut sudah kondusif dan bagus akan kami pertimbangkan kembali,” ujar Bupati Suwirta.
Konsep One Gate One Destination arahnya akan menyelesaikan semua persoalan tersebut. Dari A sampai Z akan diurus, dari perencanaan keamanan, destinasi mana yang bisa kembangkan semua masuk ke sana. “Jadi One Gate One Destination sesungguhnya menyelesaikan semua permasalahan. Kami mulai dari perubahan Perda,” kata Bupati Suwirta. Bupati juga sudah mulai membuat perencanaan sambil mencari dana. “Walaupun masa jabatan saya akan berakhir Tahun 2023, saya akan kebut cari dana walaupun itu bukan bagian dari program kerja saya,” ujar Bupati Suwirta.
Kapolres Klungkung AKBP I Nengah Sadiarta menegaskan, tidak ada penutupan objek wisata di Nusa Penida, namun melarang aktivitas berenang di Pantai Kelingking. “Kepada pemandu wisata apabila tamunya ingin berenang agar diberikan imbauan bahwa adanya pembatasan aktivitas di air,” ujar AKBP Sadiarta. Garis polisi masing terpasang di Pantai Kelingking, Pantai Diamond, dan Pantai Angel Billabong. Pemasangan garis polisi bertujuan agar wisatawan yang datang ke pantai tersebut tidak berenang di pantai. Garis polisi akan dilepas jika sudah terpasang papan peringatan. *wan
Komentar