Siswa SMPN 4 Singaraja Juara I Lomba Essay Tingkat Provinsi
Olah Limbah Cair Laundry Ramah Lingkungan
SINGARAJA, NusaBali
I Putu Wili Angga Perdana Putra, siswa kelas VIII SMPN 4 Singaraja, belum lama ini berhasil menyabet gelar Juara I Lomba Essay yang dilaksanakan SMAN 1 Blahbatuh, Gianyar.
Dalam ajang bergengsi tingkat provinsi ini, Wili berhasil unggul dari 27 peserta lain dalam kategori lomba yang sama.
Dalam lomba karya ilmiah tersebut, Wili menginisiasi pengolahan limbah cair laundry yang dapat dimanfaatkan kembali. Ditemui di sekolahnya, Wili menjelaskan bahwa dia menemukan inovasi penjernihan limbah cair laundry dengan menggunakan bahan air laut dan elektroda baterai. Dia pun mengaku mendapatkan inspirasi dari lingkungan tempat tinggalnya. Beberapa tetangganya memiliki usaha laundry, yang limbah cair bekas cucian itu langsung terbuang di got dan drainase.
“Saya berpikir menguji metode penjernihan limbah ini karena di lingkungan tempat tinggal saya di Desa Sambangan (Kecamatan Sukasada, Buleleng) ada banyak usaha laundry yang limbah cairnya langsung masuk ke got. Karena mengandung sabun dan jumlahnya tidak sedikit tentu akan berdampak buruk pada lingkungan,” kata anak sulung dari dua bersaudara ini.
Meskipun hasil pengujiannya belum diterapkan di masyarakat, namun dengan inovasinya ini dia ingin memberikan sumbangsih untuk lingkungan yang lebih ramah dan pengiritan penggunaan air bersih. “Kalau dijernihkan kembali airnya bisa digunakan kembali untuk mencuci dan menyiram halaman. Modalnya juga cukup mudah hanya perlu mencampur air laut dan karbon baterai yang Sudah tidak terpakai lalau dialiri listrik,” imbuh buah cinta I Ketut Lasia dengan Ni Made Wiratini ini.
Wili yang merupakan salah satu peserta ekstra Karya Tulis Ilmiah (KIR) di SMPN 4 Singaraja ini mengaku sempat melakukan pengujian berulang kali. Hal ini dilakukan untuk mendapatkan komposisi yang pas dari bahan yang digunakan. “Dengan metode penjernihan ini manfaat dan kelebihan yang didapatkan yakni sangat murah, mudah dan ramah lingkungan,” kata ABG (Anak Baru Gede) berusia 13 tahun ini.
Kemudian inovasi yang dikerjakannya sejak tahun 2022 yang lalu, kemudian diikutkan lomba essay. Dia pun memaparkan karya ilmiahnya tersebut di hadapan para juri akhir Januari lalu di SMAN 1 Blahbatuh Gianyar. Awalnya dari 28 orang peserta dijaring menjadi 10 besar untuk masuk ke babak final. Kemudian di babak final setelah melakukan pemaparan Wili berhasil keluar sebagai Juara I.
Kepala SMPN 4 Singaraja Putu Budiastana mengatakan ekstrakurikuler KIR ini mulai dibuka sejak 2022 lalu. Meski termasuk ekstrakurikuler baru, banyak siswa yang meminatinya. Selama pembinaan guru-guru SMPN 4 Singaraja mengarahkan kepada siswanya untuk cermat dan sensitif terhadap kondisi di sekitarnya. Mereka diarahkan untuk kritis dalam menemukan persoalan, kemudian mencarikan solusi pemecahannya.
“Setiap semester anka-anak di ekstrakulikuler ini wajib memiliki satu karya ilmiah yang bisa dikerjakan berkelompok. Ini sebagai langkah gerakan literasi. Di luas ekstra KIR seluruh siswa setiap akhir semester wajib memiliki jurnal membaca dan menulis kembali jurnal tersebut dengan kata-kata sendiri ini yang sudah berjalan,” kata Budiastana.
Menurutnya, karya ilmiah ini memang dikenalkan sejak dini kepada anak didiknya. Salah satu tujuan utamanya untuk mengasah kepekaan dan pola pikir kritis siswa menyikapi fenomena sosial di lingkungan mereka. Persoalan yang ada dicarikan solusi dengan metode ilmiah sehingga dihasilkan sesuatu yang dapat bermanfaat bagi masyarakat. “Karya ilmiah ini tidak bisa lepas dari sains. Semua persoalan dapat dipecahkan dengan sains, ini juga sebagai pembentukan karakter anak-anak kita peduli terhadap sekitar,” tegas dia.
Dalam ajang yang sama olimpiade mata pelajaran yang digelar SMAN 1 Blahbatuh se-Bali, siswa SMPN 4 Singaraja juga berhasil menyabet Juara I bidang lomba IPA yang diwakili oleh Joshua S Imanuel dan Harapan 3 atas nama Pramana Sabda Gautama, Juara I Matematika oleh Agung Artha De Rooney Rusas, Harapan I lomba Bahasa Inggris yang diwakili IGB Cesa Udayana.
Selain itu dalam Lomba Fotografi tingkat provinsi kategori SMP yang digelar Ruang Seni Jakarta siswa SMPN 4 Singaraja juga memborong Juara I dan II. Juara I Fotografi tingkat provinsi diraih oleh Made Agastya Prema Wahyudi sedangkan Juara II diraih rekannya IGB Vioxa Rama Vedhananta Dharma. Di ajang berbeda Ryandra Pradnya Deva juga meraih Juara I lomba fotografi tingkat SMP se-Buleleng serangkaian HUT SMAN 1 Busungbiu.*k23
“Saya berpikir menguji metode penjernihan limbah ini karena di lingkungan tempat tinggal saya di Desa Sambangan (Kecamatan Sukasada, Buleleng) ada banyak usaha laundry yang limbah cairnya langsung masuk ke got. Karena mengandung sabun dan jumlahnya tidak sedikit tentu akan berdampak buruk pada lingkungan,” kata anak sulung dari dua bersaudara ini.
Meskipun hasil pengujiannya belum diterapkan di masyarakat, namun dengan inovasinya ini dia ingin memberikan sumbangsih untuk lingkungan yang lebih ramah dan pengiritan penggunaan air bersih. “Kalau dijernihkan kembali airnya bisa digunakan kembali untuk mencuci dan menyiram halaman. Modalnya juga cukup mudah hanya perlu mencampur air laut dan karbon baterai yang Sudah tidak terpakai lalau dialiri listrik,” imbuh buah cinta I Ketut Lasia dengan Ni Made Wiratini ini.
Wili yang merupakan salah satu peserta ekstra Karya Tulis Ilmiah (KIR) di SMPN 4 Singaraja ini mengaku sempat melakukan pengujian berulang kali. Hal ini dilakukan untuk mendapatkan komposisi yang pas dari bahan yang digunakan. “Dengan metode penjernihan ini manfaat dan kelebihan yang didapatkan yakni sangat murah, mudah dan ramah lingkungan,” kata ABG (Anak Baru Gede) berusia 13 tahun ini.
Kemudian inovasi yang dikerjakannya sejak tahun 2022 yang lalu, kemudian diikutkan lomba essay. Dia pun memaparkan karya ilmiahnya tersebut di hadapan para juri akhir Januari lalu di SMAN 1 Blahbatuh Gianyar. Awalnya dari 28 orang peserta dijaring menjadi 10 besar untuk masuk ke babak final. Kemudian di babak final setelah melakukan pemaparan Wili berhasil keluar sebagai Juara I.
Kepala SMPN 4 Singaraja Putu Budiastana mengatakan ekstrakurikuler KIR ini mulai dibuka sejak 2022 lalu. Meski termasuk ekstrakurikuler baru, banyak siswa yang meminatinya. Selama pembinaan guru-guru SMPN 4 Singaraja mengarahkan kepada siswanya untuk cermat dan sensitif terhadap kondisi di sekitarnya. Mereka diarahkan untuk kritis dalam menemukan persoalan, kemudian mencarikan solusi pemecahannya.
“Setiap semester anka-anak di ekstrakulikuler ini wajib memiliki satu karya ilmiah yang bisa dikerjakan berkelompok. Ini sebagai langkah gerakan literasi. Di luas ekstra KIR seluruh siswa setiap akhir semester wajib memiliki jurnal membaca dan menulis kembali jurnal tersebut dengan kata-kata sendiri ini yang sudah berjalan,” kata Budiastana.
Menurutnya, karya ilmiah ini memang dikenalkan sejak dini kepada anak didiknya. Salah satu tujuan utamanya untuk mengasah kepekaan dan pola pikir kritis siswa menyikapi fenomena sosial di lingkungan mereka. Persoalan yang ada dicarikan solusi dengan metode ilmiah sehingga dihasilkan sesuatu yang dapat bermanfaat bagi masyarakat. “Karya ilmiah ini tidak bisa lepas dari sains. Semua persoalan dapat dipecahkan dengan sains, ini juga sebagai pembentukan karakter anak-anak kita peduli terhadap sekitar,” tegas dia.
Dalam ajang yang sama olimpiade mata pelajaran yang digelar SMAN 1 Blahbatuh se-Bali, siswa SMPN 4 Singaraja juga berhasil menyabet Juara I bidang lomba IPA yang diwakili oleh Joshua S Imanuel dan Harapan 3 atas nama Pramana Sabda Gautama, Juara I Matematika oleh Agung Artha De Rooney Rusas, Harapan I lomba Bahasa Inggris yang diwakili IGB Cesa Udayana.
Selain itu dalam Lomba Fotografi tingkat provinsi kategori SMP yang digelar Ruang Seni Jakarta siswa SMPN 4 Singaraja juga memborong Juara I dan II. Juara I Fotografi tingkat provinsi diraih oleh Made Agastya Prema Wahyudi sedangkan Juara II diraih rekannya IGB Vioxa Rama Vedhananta Dharma. Di ajang berbeda Ryandra Pradnya Deva juga meraih Juara I lomba fotografi tingkat SMP se-Buleleng serangkaian HUT SMAN 1 Busungbiu.*k23
Komentar