KSP Kubu Bingin Prakarsai Baksos di Desa Kemenuh
GIANYAR, NusaBali
Pengelola Koperasi Simpan Pinjam (KSP) Koperasi Kredit (Kopdit) Kubu Bingin Bali memprakarsai bhakti sosial (baksos) kemanusiaan di Wantilan Banjar Tengkulak Mas, Desa Kemenuh, Selasa (31/1).
Baksos berupa bantuan pemeriksaan mata, operasi katarak, pemberian kacamata gratis kepada masyarakat, dan donor darah. Menyukseskan kegiatani, KSP Kubu Bingin menggandeng KSP Samudera Harta Banjar Tengkulak Mas, Pemerintah Desa Kemenuh, PMI Cabang Gianyar, dan tim kesehatan dari Yayasan The John Fawcett Foundation (JFF).
Ratusan warga antusias antri untuk mendapatkan pelayanan kesehatan. Sedikitnya, 190 warga mendapatkan penanganan penyakit mata dan langsung diberikan kacamata. Dari 190 orang tersebut, 8 orang langsung dengan penanganan operasi katarak dari dokter ahli mata Yayasan JFF. Ada 15 orang dari kalangan warga sekitar, anggota KSP Kubu Bingin, dan tim Yayasan JFF mendonorkan darahnya.
Ketua KSP Kubu Bingin Bali I Nyoman Arjawa SSn mengatakan, bhakti sosial ini didedikasikan serangkaian pelaksanaan Rapat Anggota Tahunan (RAT) Tahun Buku 2022 KSP Kubu Bingin Bali pada Februari 2023. Kegiatan ini merupakan salah satu wujud kepedulian KSP terhadap persoalan sosial kemanusiaan di Bali. Kegiatan ini membuktikan bahwa pengelola KSP Kubu Bingin tidak semata berkutat pada persoalan ekspansi usaha hingga meraup SHU (sisa hasil usaha) setinggi-tingginya. “Kami juga harus peduli kepada sesama, pada kemanusiaan, baik dalam skup anggota koperasi maupun luar anggota. Kepedulian ini tentu juga menjadi hal prinsip bagi kami,” jelas seniman lukis dan topeng asal Desa Buruan, Kecamatan Blahbatuh, Gianyar ini.
Nyoman Arjawa menjelaskan, KSP juga punya program pemberian dana tali kasih, dana suka duka kematian untuk anggota KSP, beasiswa kepada siswa dari keluarga kurang mampu, dan lain-lain. Baksos di Tengkulak Mas dihadiri anggota DPRD Gianyar Desak Putu Tirta, Perbekel Kemenuh Dewa Nyoman Neka, jajaran BPD Kemenuh, dan para kepala dusun. Tim Kesehatan dari Yayasan JFF Nengah Ariasa mengatakan, sejak 1991 Yayasan JFF fokus untuk penanggulangan penyakit mata di masyarakat, khususnya katarak. *lsa
Komentar