Cuaca Ekstrem, Petani Manggis di Tabanan Tidak Panen Raya
TABANAN, NusaBali
Tahun 2023 petani Tabanan tak dapat merasakan panen raya buah manggis. Sebab, akibat cuaca ekstrem membuat buah manggis gagal tumbuh.
Padahal saat ini harga buah manggis di pasar di kisaran Rp 60.000 per kilogram. Owner PT Raja Manggis Bali sekaligus eksportir manggis di Desa Padangan, Kecamatan Pupuan, Tabanan, Jero Putu Tesan mengatakan tak adanya panen raya manggis di Tabanan karena cuaca ekstrem belakangan ini membuat buah manggis gagal tumbuh. “Kalaupun ada yang panen itu hanya dapat 1-2 kilogram,” ujarnya, Selasa (31/1).
Kata dia, panen manggis ini yang bagus dirasakan oleh petani di Desa Sudaji, Desa Lemukih, dan Desa Bestala di Kabupaten Singaraja dan Jembrana. Sebab buah manggis pada saat sekarang hanya tumbuh di daerah panas. “Jadi meskipun harga sekarang mahal, petani Tabanan tak bisa merasakan panen raya manggis seperti sebelumnya,” tegas Jero Tesan.
Hal senada disampaikan oleh Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Tabanan I Made Subagia. Sesuai hasil pengamatannya memang buah manggis tak sampai panen raya. “Saya lihat di Desa Munduktemu yang daerah sentra manggis, tak maksimal produksi, banyak gagal panen,” ucapnya.
Selain manggis, kata Subagia, potensi yang sama juga terjadi pada durian yang harusnya sudah memasuki musim panen pada Januari. “Untuk durian juga terdampak cuaca ekstrem, namun tidak signifikan. Terbukti, kini buah durian bisa dijumpai dijual di pasaran, namun memang jumlahnya tidak banyak karena tidak panen raya,” kata mantan Kadis LH Tabanan ini. *des
1
Komentar