Usia 35, Spasojevic Belum Berpikir Pensiun
DENPASAR, NusaBali
Penyerang klub Bali United dan tim nasional Indonesia Ilija Spasojevic mengatakan bahwa dirinya belum terpikir untuk pensiun meski usianya kini telah menginjak 35 tahun. "Jujur saya belum terpikir ke sana.
Saya juga bingung setiap tahun saya merasa lebih kuat, fit dan bagus jadi lebih gampang bermain bola," ujar Ilija. Menurut pemain yang akrab disapa Spaso itu, jika tidak menderita cedera parah, dirinya akan terus bermain sepak bola sampai usia lebih dari 40 tahun. Pesepakbola yang membawa Bhayangkara FC dan Bali United juara Liga 1 Indonesia itu menyebut bahwa, bahkan pada umur ke-35 tahun, dirinya selalu berada di posisi teratas dalam tes fisik.
Hal itu, Spaso melanjutkan, terjadi karena dia menjaga gaya hidupnya. "Kalau sudah berumur 35 tahun, pola hidup harus sempurna. Makan, istirahat, tidur mesti sempurna jika ingin tetap menunjukkan performa terbaik," tutur dia.
Pria yang dinaturalisasi menjadi WNI pada tahun 2017 itu pun masih memiliki ambisi yang berupaya diwujudkannya. Di antaranya, Spaso berhasrat membawa Bali United meraih gelar juara Liga 1 Indonesia untuk ketiga kalinya. Dia juga bertekad menunjukkan performa bagus di Liga 1 agar kembali mendapatkan panggilan timnas Indonesia yang kini dilatih Shin Tae-yong.
"Saya mau membela timnas di Piala Asia 2023 dan Piala AFF berikutnya (tahun 2024-red). Saya selalu siap untuk timnas, memberikan yang terbaik bagi negara. Namun, semua tergantung keputusan pelatih. Saya pribadi siap 100 persen untuk dipanggil dan saya akan membuktikannya di liga," kata Spaso.
Spasojevic juga memberikan saran untuk para penyerang lokal Indonesia agar selalu lapar akan pencapaian-pencapaian sehingga kemampuan dan ketajaman mereka di lapangan terus meningkat. "Jangan cepat berpuas diri. Kalau sudah membuat lima gol, cari 10 gol. Kalau sudah 10, cari 15. Jangan berhenti mengevaluasi diri," ujar Spaso.
Pesepak bola yang untuk sementara menjadi pemain tersubur sepanjang pada era Liga 1 Indonesia (dengan 72 gol) itu meminta para penyerang lokal Indonesia selalu memiliki target setiap kali berkompetisi. Dengan begitu, mereka diyakini dapat konsisten berprogres setiap musim. Ujungnya, para penyerang lokal itu berpotensi dipanggil ke tim nasional Indonesia.*ant
Komentar