Satpol PP Kembali 'Gulung' Puluhan Gepeng
MANGUPURA, NusaBali
Petugas Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kabupaten Badung kembali menggelar razia gelandang dan pengemis (gepeng) di wilayah Kecamatan Kuta, pada Selasa (31/1) siang.
Dalam razia itu, petugas mengamankan setidaknya 23 gepeng yang sedang beraksi di sejumlah titik. Mirisnya semua yang diamankan merupakan pemain lama dan sebagian masih berstatus anak-anak dibawah umur.
Kasatpol PP Badung I Gusti Agung Ketut Suryanegara, mengatakan razia gepeng yang dilakukan rutin petugas dilakukan Selasa pagi sekitar pukul 07.30 Wita. Pada saat razia, petugas langsung menuju sejumlah titik yang kerap digunakan para gepeng melancarkan aksinya. Titik yang jadi sasar petugas mulai dari Jalan Raya Kuta hingga Simpang Imam Bonjol. “Tim mengamankan 23 gepeng saat sedang beraksi,” kata Suryanegara.
Menurut Suryanegara, dari total 23 gepeng yang diamankan, semuanya merupakan pemain lama atau orang yang sering diciduk selama ini. Mirisnya sebagian besar merupakan anak-anak dibawah umur.
“Tidak ada yang baru. Jadi semuanya muka lama dan sering kita amankan di wilayah Kuta, yang memprihatinkan mereka ini masih anak-anak,” kata birokrat asal Denpasar ini.
Terkait modus para gepeng saat beraksi, jelas Suryanegara, yakni dengan menawarkan sejumlah sovenir dan juga tisu kepada pengendara atau wisatawan. Namun ketika wisatawan tidak membeli, barulah mereka meminta-minta. Modus ini merupakan modus yang kerap digunakan para gepeng. “Kalau modus dari dulu sampai sekarang itu dengan jualan tisu dan souvernir. Mereka tawarkan ke pengendara atau wisatawan. Ini juga salah satu cara mereka ketika petugas datang, mereka berpura-pura jualan keliling. Ya, petugas kita tentunya sudah mengetahui semua modus seperti itu dan mereka ini kan pemain lama semua,” katanya.
Para gepeng yang diamankan dalam razia kemarin langsung diangkut ke Dinas Sosial (Dinsos) Kabupaten Badung untuk dilakukan pembinaan dan pemulangan. Sayangnya, meski sudah berkali kali dilakukan pembinaan, para gepeng ini terus muncul dan beraksi di wilayah Kuta.
Mantan Kabid Pemerintahan Desa Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (PMD) Badung ini juga tak memungkiri kalau wilayah Kuta kerap jadi tempat mengkal para gepeng. Makanya tak heran petugas memberikan atensi khusus di kawasan tersebut. “Tapi tidak menutup kemungkinan di wilayah lain juga ada gepeng. Kemungkinan mereka kerap beraksi di Kuta lantaran banyak wisatawan,” kata Suryanegara.
“Saya berharap wisatawan atau masyarakat tidak memberi (uang). Dengan demikian, mereka pasti akan jera lantaran tidak mendapatkan uang,” harapnya. *dar
1
Komentar