Beberapa Hari ke Depan Hujan Masih Akan Mengguyur
Balai Besar Meteorogi, Klimatologi, dan Geofisika (BBMKG) Wilayah III Denpasar memprakirakan beberapa hari ke depan masih berpotensi terjadi hujan di sejumlah wilayah di Bali.
MANGUPURA, NusaBali
Di wilayah selatan Bali, tinggi gelombang laut bisa mencapai 2 meter atau lebih. Potensi hujan ini terjadi karena dua hal, yakni pengaruh angin berlapis tak selalu bergerak ke satu arah. Kadang lapisan bawah dan atas, berbeda arah, dan kecepatannya juga berbeda. Hal seperti itu memungkinkan terjadinya perlambatan masa udara dan memungkinkan terjadinya pembentukan awan penghujan. Yang kedua, di wilayah bagian timur Bali suhu air laut masih memungkinkan terjadinya konvektifitas atau terjadinya pembentukan awan-awan. Karena kedua hal itu saling mendukung, jadi kini masih memungkinkan terjadinya hujan.
“Kalau kita perhatikan beberapa hari belakangan sering terjadi hujan. Kejadian hujan ini merupakan suatu hal yang wajar. Bukan berarti dengan berakhirnya musim penghujan, maka sudah tak ada hujan sama sekali,” tutur Kasubid Pelayanan BBMKG Wilayah III Denpasar Decky Irawan, Senin (29/5).
Decky mengatakan melihat perkembangan beberapa hari terakhir sampai dengan kemarin, penguapan dan kelembaban sampai ketinggian 19 ribu kaki atau sekitar enam kilometer. Kondisi seperti itu masih cukup basah. Sehingga dengan tersedianya deposit udara basah di atas atmosfer, kemudian proses penguapan masih terjadi, sehingga memungkinkan pembentukan awan yang mengandung hujan.
“Kalau kita melihat perkembangannya, kami memprakirakan hingga dua atau tiga hari ke depan masih akan terjadi hujan. Kalau kita melihat di wilayah di bagian selatan terutama di Nusa Dua, potensi hujan terjadi pada pagi hari. Kalau di Bali bagian barat misalnya Jembrana, potensi hujannya sedang hingga lebat terjadi pada siang hingga sore hari,” imbuhnya.
Melihat perkembangan terakhir ini, Decky mengimbau kepada masyarakat untuk mewaspadai potensi hujan. Selain itu potensi angin kencang juga bisa terjadi. “Untuk di wilayah selatan Bali kami mengharapkan agar nelayan tetap memperbarui informasi dari kami, karena tinggi gelombang laut bisa saja mencapai dua meter atau lebih,” ucap Decky.
Dijelaskannya, untuk musim kemarau tahun ini bila dilihat secara umum dari berbagai riset bahwa kondisi elnino dan lanina pada tahun ini normal. “Sehingga kami harapkan dalam beberapa waktu ke depan itu kondisinya tetap normal seperti pada tahun normal sebelumnya. Namun kita perlu tahu, atmosfer itu dinamis. Riset itu tak berhenti pada hari ini saja, tetapi akan terus dilakukan. Kami akan terus perbaharui informasi apabila riset dari BBMKG sendiri maupun riset dari luar menunjukkan perkembangan yang signifikan, ada atau tidaknya elnino,” ujarnya. *cr64
“Kalau kita perhatikan beberapa hari belakangan sering terjadi hujan. Kejadian hujan ini merupakan suatu hal yang wajar. Bukan berarti dengan berakhirnya musim penghujan, maka sudah tak ada hujan sama sekali,” tutur Kasubid Pelayanan BBMKG Wilayah III Denpasar Decky Irawan, Senin (29/5).
Decky mengatakan melihat perkembangan beberapa hari terakhir sampai dengan kemarin, penguapan dan kelembaban sampai ketinggian 19 ribu kaki atau sekitar enam kilometer. Kondisi seperti itu masih cukup basah. Sehingga dengan tersedianya deposit udara basah di atas atmosfer, kemudian proses penguapan masih terjadi, sehingga memungkinkan pembentukan awan yang mengandung hujan.
“Kalau kita melihat perkembangannya, kami memprakirakan hingga dua atau tiga hari ke depan masih akan terjadi hujan. Kalau kita melihat di wilayah di bagian selatan terutama di Nusa Dua, potensi hujan terjadi pada pagi hari. Kalau di Bali bagian barat misalnya Jembrana, potensi hujannya sedang hingga lebat terjadi pada siang hingga sore hari,” imbuhnya.
Melihat perkembangan terakhir ini, Decky mengimbau kepada masyarakat untuk mewaspadai potensi hujan. Selain itu potensi angin kencang juga bisa terjadi. “Untuk di wilayah selatan Bali kami mengharapkan agar nelayan tetap memperbarui informasi dari kami, karena tinggi gelombang laut bisa saja mencapai dua meter atau lebih,” ucap Decky.
Dijelaskannya, untuk musim kemarau tahun ini bila dilihat secara umum dari berbagai riset bahwa kondisi elnino dan lanina pada tahun ini normal. “Sehingga kami harapkan dalam beberapa waktu ke depan itu kondisinya tetap normal seperti pada tahun normal sebelumnya. Namun kita perlu tahu, atmosfer itu dinamis. Riset itu tak berhenti pada hari ini saja, tetapi akan terus dilakukan. Kami akan terus perbaharui informasi apabila riset dari BBMKG sendiri maupun riset dari luar menunjukkan perkembangan yang signifikan, ada atau tidaknya elnino,” ujarnya. *cr64
1
Komentar