Rp 3 M Anggaran Pembinaan Seniman di Ajang PKB
Dinas Kebudayaan (Disbud) Kabupaten Badung menyiapkan anggaran sebesar Rp 3 miliar lebih untuk keikutsertaan pada ajang tahunan Pesta Kesenian Bali (PKB) ke-39.
Pemkab Evaluasi Ikutkan Tradisi Makotek
MANGUPURA, NusaBali
Anggaran ini belum termasuk dana pembinaan dari pihak penyelenggara yakni sekitar Rp 250 juta.“Untuk dana yang dari provinsi nanti kami jadikan satu dengan dana yang kami anggarkan. Setelah itu seluruh dana untuk pembinaan para seniman. Kami prioritaskan pada kesenian yang melibatkan banyak orang,” kata Kepala Dinas Kebudayaan Kabupaten Badung IB Anom Bhasma, Senin (29/5).
Pada ajang tahunan ini, ada sedikitnya 25 grup kesenian khas Gumi Keris dan ratusan seniman yang dilibatkan. Menurut Anom Bhasma, untuk acara pembukaan saja, Badung akan melibatkan sekitar 800-an seniman.
Namun pemerintah kini mengevaluasi mengikutkan tradisi Makotek pada acara pembukaan. Pasalnya, tradisi tolak bala dari Desa Munggu, Kecamatan Mengwi, ini tidak sesuai tema yang ditetapkan penyelenggara, yakni Ulun Danu; Melestarikan Air Sumber Kehidupan.
Penampilan tradisi Makotek ini akan digantikan dengan fragmen Tari Tulak Tunggul. Tarian yang menggambarkan senderan air di Pura Taman Ayun ini kerap ditampilkan setiap piodalan atau hari raya di Pura Taman Ayun, Mengwi.
Tari Tulak Punggul akan ditampilkan dalam pawai bersamaan dengan Tari Surfing yang telah diagendakan tampil dalam pembukaan PKB pada 10 Juni mendatang. “Ini (Tari Tulak Punggul) tidak tampil dalam kegiatan rutin PKB, melainkan saat pawai pembukaan,” kata pejabat asal Desa Taman, Kecamatan Abiansemal, itu.
Masih menurut Anom Bhasma, Kabupaten Badung akan mengikuti seluruh kategori yang ditetapkan panitia. Bahkan, pihaknya melibatkan 9.000 seniman tari maupun kerawitan. “Kami melibatkan banyak anak muda dalam PKB kali ini, karena mereka nantinya sebagai generasi penerus yang mewarisi seni dan budaya yang ada di Badung,” tandasnya. *asa
Komentar