Lini Tengah Bali United Disorot
Seharusnya lini tengah atau barisan gelandang dapat lakukan marking lebih bagus. Apapun hasilnya itu kerja keras tim. Satu salah, maka semua salah dan bertanggung jawab atas hasil yang diperoleh.
DENPASAR, NusaBali
Pelatih kepala Bali United Stefano ‘Teco’ Cugurra menyoroti barisan gelanda dalam tiga laga awal putaran kedua Liga 1 2022/2023, yang menuai hasil kurang maksimal. Menurut Teco barisan gelandang gagal melakukan marking lawan secara maksimal sehingga menyebabkan Bali United kena comeback.
Teco memasang Eber Bessa dan Brwa Nouri di lini tengah pada tiga laga terakhir. Hanya ada satu pemain yang bergantian di posisi tengah, yakni Hariono dan Sandi Sute. Sektor gelandang menjadi sorotan karena jadi penyeimbang antara lini depan dan belakang saat menyerang maupun bertahan.
“Seharusnya lini tengah atau barisan gelandang dapat lakukan marking lebih bagus. Apapun hasilnya itu adalah kerja keras tim. Satu salah, maka semua salah dan bertanggung jawab atas hasil yang diperoleh,” ujar Teco, mengevaluasi kinerja para pemain Bali United dalam tiga laga terakhir.
Teco bukan hanya menyentil marking tim lawan, tetapi juga pola permainan pemain Bali United yang kesulitan menyuplai bola dan hilangnya sentuhan sektor gelandang atau lini tengah.
Fakta itu terlihat nyata saat Bali United kena comeback Persija dan berakhir dengan kekalahan 2 – 3. Bali United sebelumnya sempat unggul 1-2 hingga menit ke-90 dan 7 menit perpanjangan waktu menjadi petaka bagi skuad asuhan Teco. Dalam waktu tambahan itu jadi peluang Persija membalikkan keadaan dan unggul 3-2.
Kejadian terulang saat Bali United menghadapi PSM Makassar. Bali United sukses mengunci babak pertama 2-0. Sayang, memasuki babak kedua Wiljan Pluim dkk mengejar ketertinggalan dan mengunci skor akhir 2 – 2.
Laga ketiga Bali United kontra Rans Nusantara FC berjalan sama. Bali United berhasil mencetak gol cepat melalui Ilija Spasojevic dan Irfan Jaya. Namun barisan gelandang dan lini pertahanan kurang intes.
Teco pun membeberkan dua gelandangnya sedang dalam masa pemulihan untuk memperkuat sektor tengah Bali United pada laga berikutnya. Dalam tiga awal putaran kedua, Bali United meraih hasil dua imbang dan satu kekalahan.
Yang jadi catatan Teco, pola permainan Bali United dirasa kesulitan menyuplai bola dan lepasnya sentuhan pada lini tengah. Sebab sektor tengah penyeimbang lini depan dan lini belakang, yang dinilai kurang efektif dalam urusan membantu serangan dan bertahan.
Dalam tiga laga itu, Teco selalu memasang Eber Bessa dan Brwa Nouri di lini tengah. Hanya ada satu pemain yang bergantian di posisi tengah tersebut yaitu Hariono dengan Sandi Sute. LaluRizky Pellu dan Sidik Saimima masih dalam masa pemulihan dari cedera yang dialami.
“Kedua gelandang ini karena pemain lain masih proses penyembuhan dengan tim fisioterapis agar mereka bisa segera kembali untuk bantu tim,” kata Teco.
Pada tiga pertandingan di awal putaran kedua tersebut, Bali United belum meraih kemenangan sehingga hanya mengemas 2 poin dari 2 hasil imbang di Jawa. Laga berikutnya Bali United akan menghadapi Barito Putera, di Bantul. *
Teco memasang Eber Bessa dan Brwa Nouri di lini tengah pada tiga laga terakhir. Hanya ada satu pemain yang bergantian di posisi tengah, yakni Hariono dan Sandi Sute. Sektor gelandang menjadi sorotan karena jadi penyeimbang antara lini depan dan belakang saat menyerang maupun bertahan.
“Seharusnya lini tengah atau barisan gelandang dapat lakukan marking lebih bagus. Apapun hasilnya itu adalah kerja keras tim. Satu salah, maka semua salah dan bertanggung jawab atas hasil yang diperoleh,” ujar Teco, mengevaluasi kinerja para pemain Bali United dalam tiga laga terakhir.
Teco bukan hanya menyentil marking tim lawan, tetapi juga pola permainan pemain Bali United yang kesulitan menyuplai bola dan hilangnya sentuhan sektor gelandang atau lini tengah.
Fakta itu terlihat nyata saat Bali United kena comeback Persija dan berakhir dengan kekalahan 2 – 3. Bali United sebelumnya sempat unggul 1-2 hingga menit ke-90 dan 7 menit perpanjangan waktu menjadi petaka bagi skuad asuhan Teco. Dalam waktu tambahan itu jadi peluang Persija membalikkan keadaan dan unggul 3-2.
Kejadian terulang saat Bali United menghadapi PSM Makassar. Bali United sukses mengunci babak pertama 2-0. Sayang, memasuki babak kedua Wiljan Pluim dkk mengejar ketertinggalan dan mengunci skor akhir 2 – 2.
Laga ketiga Bali United kontra Rans Nusantara FC berjalan sama. Bali United berhasil mencetak gol cepat melalui Ilija Spasojevic dan Irfan Jaya. Namun barisan gelandang dan lini pertahanan kurang intes.
Teco pun membeberkan dua gelandangnya sedang dalam masa pemulihan untuk memperkuat sektor tengah Bali United pada laga berikutnya. Dalam tiga awal putaran kedua, Bali United meraih hasil dua imbang dan satu kekalahan.
Yang jadi catatan Teco, pola permainan Bali United dirasa kesulitan menyuplai bola dan lepasnya sentuhan pada lini tengah. Sebab sektor tengah penyeimbang lini depan dan lini belakang, yang dinilai kurang efektif dalam urusan membantu serangan dan bertahan.
Dalam tiga laga itu, Teco selalu memasang Eber Bessa dan Brwa Nouri di lini tengah. Hanya ada satu pemain yang bergantian di posisi tengah tersebut yaitu Hariono dengan Sandi Sute. LaluRizky Pellu dan Sidik Saimima masih dalam masa pemulihan dari cedera yang dialami.
“Kedua gelandang ini karena pemain lain masih proses penyembuhan dengan tim fisioterapis agar mereka bisa segera kembali untuk bantu tim,” kata Teco.
Pada tiga pertandingan di awal putaran kedua tersebut, Bali United belum meraih kemenangan sehingga hanya mengemas 2 poin dari 2 hasil imbang di Jawa. Laga berikutnya Bali United akan menghadapi Barito Putera, di Bantul. *
Komentar