Gedung Pasar Seni Kuta Rampung
Tapi Belum Bisa Langsung Ditempati
Dinas PUPR menginginkan agar pemindahan pedagang bisa segera dilakukan, sehingga tempat relokasi sementara dapat segera dibersihkan.
MANGUPURA, NusaBali
Pembangunan gedung Pasar Seni Kuta sudah rampung 100 persen. Meski sudah rampung dikerjakan, Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Pantai (PUPR) Kabupaten Badung masih menunggu permohonan penggunaan oleh Desa Adat Kuta.
Kepala Dinas PUPR Badung Ida Bagus Surya Suamba, mengatakan secara umum pembangunan gedung Pasar Seni Kuta sudah rampung dan siap untuk ditempati oleh para pedagang. Saat ini, kata dia, tinggal menunggu pengajuan dari pihak Desa Adat Kuta.
“Berhubung pembangunan Pasar Seni Kuta sudah selesai 100 persen, kami statusnya menunggu permohonan dari desa adat. Tapi sejauh ini dari desa masih belum ada permohonan,” kata Surya Suamba, Kamis (2/2).
Surya Sumba melanjutkan, Dinas PUPR sesungguhnya menginginkan agar pemindahan pedagang bisa segera dilakukan. Agar area yang kini dijadikan sebagai tempat relokasi sementara dapat segera dibersihkan, karena bagian dari proyek Penataan Pantai Samigita (Seminyak, Legian, dan Kuta). Namun, sampai saat ini belum ada permohonan secara resmi. Padahal proses pengerjaan sudah selesai dua pekan lalu.
“Informasinya masih status pengundian slot pedagang oleh desa adat. Kalau pengerjaan sudah rampung dari dua pekan lalu,” kata Suamba seraya berharap Desa Adat Kuta segera mengajukan permohonan pemanfaatan gedung baru.
Sementara, Bendesa Adat Kuta Wayan Wasista, justru terkejut penggunaan gedung Pasar Seni Kuta yang baru menunggu pengajuan permohonan dari desa adat. Sepengetahuan Wasista, penempatan gedung baru itu setelah dilakukan serah terima. Selain itu, gedung tersebut juga belum bisa digunakan karena belum diupacarai.
“Sepengetahuan saya, penempatan setelah serah terima. Tapi kalau ada informasi permohonan terlebih dahulu, saya akan koordinasikan dan persiapkan. Dengan begitu setelah pemelaspasan bisa langsung ditempati,” kata Wasista dikonfirmasi terpisah.
Untuk diketahui, selama proses pembangunan Pasar Seni Kuta, para pedagang direlokasi sementara di depan eks Hotel Bali Anggrek di Jalan Pantai Kuta, Kuta, Kabupaten Badung. Selama berada di tempat relokasi, pada pedagang disiapkan tenda untuk bisa berjualan. *dar
Kepala Dinas PUPR Badung Ida Bagus Surya Suamba, mengatakan secara umum pembangunan gedung Pasar Seni Kuta sudah rampung dan siap untuk ditempati oleh para pedagang. Saat ini, kata dia, tinggal menunggu pengajuan dari pihak Desa Adat Kuta.
“Berhubung pembangunan Pasar Seni Kuta sudah selesai 100 persen, kami statusnya menunggu permohonan dari desa adat. Tapi sejauh ini dari desa masih belum ada permohonan,” kata Surya Suamba, Kamis (2/2).
Surya Sumba melanjutkan, Dinas PUPR sesungguhnya menginginkan agar pemindahan pedagang bisa segera dilakukan. Agar area yang kini dijadikan sebagai tempat relokasi sementara dapat segera dibersihkan, karena bagian dari proyek Penataan Pantai Samigita (Seminyak, Legian, dan Kuta). Namun, sampai saat ini belum ada permohonan secara resmi. Padahal proses pengerjaan sudah selesai dua pekan lalu.
“Informasinya masih status pengundian slot pedagang oleh desa adat. Kalau pengerjaan sudah rampung dari dua pekan lalu,” kata Suamba seraya berharap Desa Adat Kuta segera mengajukan permohonan pemanfaatan gedung baru.
Sementara, Bendesa Adat Kuta Wayan Wasista, justru terkejut penggunaan gedung Pasar Seni Kuta yang baru menunggu pengajuan permohonan dari desa adat. Sepengetahuan Wasista, penempatan gedung baru itu setelah dilakukan serah terima. Selain itu, gedung tersebut juga belum bisa digunakan karena belum diupacarai.
“Sepengetahuan saya, penempatan setelah serah terima. Tapi kalau ada informasi permohonan terlebih dahulu, saya akan koordinasikan dan persiapkan. Dengan begitu setelah pemelaspasan bisa langsung ditempati,” kata Wasista dikonfirmasi terpisah.
Untuk diketahui, selama proses pembangunan Pasar Seni Kuta, para pedagang direlokasi sementara di depan eks Hotel Bali Anggrek di Jalan Pantai Kuta, Kuta, Kabupaten Badung. Selama berada di tempat relokasi, pada pedagang disiapkan tenda untuk bisa berjualan. *dar
1
Komentar