Presiden Jokowi Kunjungi Jembrana
Terakhir Kali Presiden Soeharto ke Jembrana 33 Tahun Lalu
Kehadiran orang nomor satu di Indonesia ini disambut antusias warga, warga Gumi Makepung juga tampak begitu bahagia menyambut sang Presiden.
NEGARA, NusaBali
Kerinduan masyarakat Jembrana akan kunjungan Presiden RI ke wilayahnya terobati dengan kunjungan Presiden Joko Widodo (Jokowi), Kamis (2/2) sore. Sebab selama 33 tahun lebih, Kabupaten Jembrana belum pernah lagi dikunjungi Presiden. Terakhir yang berkunjung ke Jembrana adalah Presiden kedua RI, Soeharto saat meresmikan Bendungan Palasari di Desa Ekasari, Kecamatan Melaya, Jembrana pada 23 Juli 1989 silam.
Sontak, kehadiran orang nomor satu di Indonesia ini disambut antusias warga. Bahkan warga Gumi Makepung tampak begitu bahagia menyambut sang Presiden. Dalam lawatan ke Jembrana kemarin, Presiden Jokowi pertama menyempatkan berkunjung ke Pasar Umum Melaya, Desa/Kecamatan Melaya, Jembrana. Presiden Jokowi yang hadir bersama Ibu Negara Iriana Joko Widodo dan rombongan tiba di Pasar Melaya pada pukul 17.10 Wita. Kehadiran Presiden bersama Ibu Negara disambut langsung Bupati Jembrana I Nengah Tamba bersama istri Gusti Ayu Ketut Candrawati alias Candrawati Tamba.
Di Pasar Melaya, Presiden Jokowi sempat membagikan bantuan sembako sebanyak 246 paket dan 20 pedagang diberikan bantuan langsung tunai (BLT). Antusias masyarakat di sekitar Pasar Melaya akan kehadiran Presiden Jokowi sangat terasa. Tampak bagaikan lautan warga. Halaman parkir yang biasanya digunakan untuk pedagang kaki lima pada sore kemarin, dipenuhi warga yang ingin bertemu atau melihat dari dekat dengan Presiden.
Presiden Jokowi pun sempat masuk ke Pasar Melaya dan menyapa para pedagang yang berjualan sejak siang hari. Pedagang pasar setempat yang biasanya sudah tutup pada siang hari, sengaja berjualan sampai sore untuk menunggu kehadiran Presiden. Kehadiran seorang Presiden ke Pasar Melaya itu pun menjadi sangat spesial bagi warga Kecamatan Melaya, bahkan Kabupaten Jembrana secara umum. Mengingat kunjungan Presiden Jokowi kemarin, menjadi Presiden kedua yang pernah berkunjung ke Jembrana. Di mana sebelumnya pada tahun 1989 lalu, Jembrana sempat dikunjungi Presiden RI Soeharto yang juga hadir ke Melaya untuk meresmikan Bendungan Palasari di Desa Ekasari, Kecamatan Melaya.
"Terakhir waktu tahun 89, saat Presiden Soeharto ke Palasari, sudah 33 tahun lebih. Sekarang Presiden Jokowi yang hadir. Tentunya kami sangat antusias," ujar salah seorang pedagang di Pasar Melaya, Fauzan. Dia mengatakan saat itu dirinya masih SD. Dia ingat juga ikut menyambut kehadiran Presiden Soeharto di Bendungan Palasari kala itu. Dalam kunjungannya itu, Presiden Soeharto hadir ke Jembrana dengan naik helikopter.
Sementara di era Presiden Jokowi, sang Presiden datang langsung menyapa masyarakat Melaya dengan menggunakan mobil kenegaraan via jalur darat. Meskipun hanya kurang dari 30 menit di Pasar Melaya, namun kehadiran Presiden Jokowi menyapa rakyat di Melaya itu pun dirasakan sangat luar biasa.
Usai peninjauan, Presiden Jokowi menyampaikan kunjungannya di Pasar Rakyat Melaya untuk mengecek harga kebutuhan pokok yang ada di pasar. "Tadi saya cek harga-harga, utamanya yang mempengaruhi inflasi, yaitu minyak goreng dan beras. Minyak saya lihat masih terkendali baik, di kisaran Rp 14.000-15.000. Dan hanya beras yang memang ada kecenderungan naik sedikit. Ini yang mempengaruhi inflasi di bulan Januari kemarin, salah satunya harga beras. Itu kenapa saya cek terus. Semua harus bersama-sama kabupaten, kota, provinsi dan pusat mengendalikan inflasi nasional," ucapnya.
Sementara Bupati Jembrana Nengah Tamba mengatakan merasa sangat bahagia dengan kunjungan Presiden Jokowi ke Jembrana. Terlebih setelah sekian lama, akhirnya Jembrana kembali dikunjungi Presiden. "Hari ini Jembrana dikunjungi oleh Bapak Presiden, terjawab sudah. Astungkara kita lihat kebahagiaan masyarakat. Hampir semua warga termasuk dari pelosok turun ke jalan untuk dapat menatap langsung Bapak Presiden Jokowi yang memang sangat dicintai rakyatnya," ujar Bupati Tamba usai menyambut kedatangan Presiden RI di Pasar Umum Melaya.
Lebih lanjut, Bupati Tamba mengatakan Jembrana adalah Kabupaten di Bali yang minim kunjungan wisatawan dan belum merasakan manisnya hiruk pikuk pariwisata di Bali. Dirinya pun berharap kunjungan Presiden kali ini dapat memberi imbas terhadap kelancaran proses pembangunan di Jembrana. Salah satunya pembanguan Jalan Tol Gilimanuk-Mengwi yang dirasa akan berpengaruh positif terhadap kunjungan ke Jembrana. "Pariwisata di Bali dipandang hebat di mata dunia. Namun Jembrana belum merasakan manisnya pariwisata di Bali, karena terkendala infrastruktur jalan yang belum memadai. Saya mohon kepada Presiden untuk terus memperhatikan Kabupaten Jembrana. Saya titip Kabupaten Jembrana, Jembrana perlu bantuan untuk membangun infrastruktur sebagai fasilitas umum untuk memberi pelayanan kepada masyarakat," ucap Bupati Tamba.
Usai melaksanakan kunjungan ke Pasar Umum Melaya, kehadiran Presiden Jokowi ke Jembrana, Kamis sore kemarin juga berkesempatan mengunjungi Sentra Tenun Jembrana di Jalan Sudirman, Kelurahan Pendem, Kecamatan Jembrana. Di Sentra Tenun Jembrana yang merupakan sentra kerajinan dan pusat oleh-oleh Jembrana, Presiden Jokowi sempat membeli oleh-oleh berupa sepatu bermotif endek. *ode
Sontak, kehadiran orang nomor satu di Indonesia ini disambut antusias warga. Bahkan warga Gumi Makepung tampak begitu bahagia menyambut sang Presiden. Dalam lawatan ke Jembrana kemarin, Presiden Jokowi pertama menyempatkan berkunjung ke Pasar Umum Melaya, Desa/Kecamatan Melaya, Jembrana. Presiden Jokowi yang hadir bersama Ibu Negara Iriana Joko Widodo dan rombongan tiba di Pasar Melaya pada pukul 17.10 Wita. Kehadiran Presiden bersama Ibu Negara disambut langsung Bupati Jembrana I Nengah Tamba bersama istri Gusti Ayu Ketut Candrawati alias Candrawati Tamba.
Di Pasar Melaya, Presiden Jokowi sempat membagikan bantuan sembako sebanyak 246 paket dan 20 pedagang diberikan bantuan langsung tunai (BLT). Antusias masyarakat di sekitar Pasar Melaya akan kehadiran Presiden Jokowi sangat terasa. Tampak bagaikan lautan warga. Halaman parkir yang biasanya digunakan untuk pedagang kaki lima pada sore kemarin, dipenuhi warga yang ingin bertemu atau melihat dari dekat dengan Presiden.
Presiden Jokowi pun sempat masuk ke Pasar Melaya dan menyapa para pedagang yang berjualan sejak siang hari. Pedagang pasar setempat yang biasanya sudah tutup pada siang hari, sengaja berjualan sampai sore untuk menunggu kehadiran Presiden. Kehadiran seorang Presiden ke Pasar Melaya itu pun menjadi sangat spesial bagi warga Kecamatan Melaya, bahkan Kabupaten Jembrana secara umum. Mengingat kunjungan Presiden Jokowi kemarin, menjadi Presiden kedua yang pernah berkunjung ke Jembrana. Di mana sebelumnya pada tahun 1989 lalu, Jembrana sempat dikunjungi Presiden RI Soeharto yang juga hadir ke Melaya untuk meresmikan Bendungan Palasari di Desa Ekasari, Kecamatan Melaya.
"Terakhir waktu tahun 89, saat Presiden Soeharto ke Palasari, sudah 33 tahun lebih. Sekarang Presiden Jokowi yang hadir. Tentunya kami sangat antusias," ujar salah seorang pedagang di Pasar Melaya, Fauzan. Dia mengatakan saat itu dirinya masih SD. Dia ingat juga ikut menyambut kehadiran Presiden Soeharto di Bendungan Palasari kala itu. Dalam kunjungannya itu, Presiden Soeharto hadir ke Jembrana dengan naik helikopter.
Sementara di era Presiden Jokowi, sang Presiden datang langsung menyapa masyarakat Melaya dengan menggunakan mobil kenegaraan via jalur darat. Meskipun hanya kurang dari 30 menit di Pasar Melaya, namun kehadiran Presiden Jokowi menyapa rakyat di Melaya itu pun dirasakan sangat luar biasa.
Usai peninjauan, Presiden Jokowi menyampaikan kunjungannya di Pasar Rakyat Melaya untuk mengecek harga kebutuhan pokok yang ada di pasar. "Tadi saya cek harga-harga, utamanya yang mempengaruhi inflasi, yaitu minyak goreng dan beras. Minyak saya lihat masih terkendali baik, di kisaran Rp 14.000-15.000. Dan hanya beras yang memang ada kecenderungan naik sedikit. Ini yang mempengaruhi inflasi di bulan Januari kemarin, salah satunya harga beras. Itu kenapa saya cek terus. Semua harus bersama-sama kabupaten, kota, provinsi dan pusat mengendalikan inflasi nasional," ucapnya.
Sementara Bupati Jembrana Nengah Tamba mengatakan merasa sangat bahagia dengan kunjungan Presiden Jokowi ke Jembrana. Terlebih setelah sekian lama, akhirnya Jembrana kembali dikunjungi Presiden. "Hari ini Jembrana dikunjungi oleh Bapak Presiden, terjawab sudah. Astungkara kita lihat kebahagiaan masyarakat. Hampir semua warga termasuk dari pelosok turun ke jalan untuk dapat menatap langsung Bapak Presiden Jokowi yang memang sangat dicintai rakyatnya," ujar Bupati Tamba usai menyambut kedatangan Presiden RI di Pasar Umum Melaya.
Lebih lanjut, Bupati Tamba mengatakan Jembrana adalah Kabupaten di Bali yang minim kunjungan wisatawan dan belum merasakan manisnya hiruk pikuk pariwisata di Bali. Dirinya pun berharap kunjungan Presiden kali ini dapat memberi imbas terhadap kelancaran proses pembangunan di Jembrana. Salah satunya pembanguan Jalan Tol Gilimanuk-Mengwi yang dirasa akan berpengaruh positif terhadap kunjungan ke Jembrana. "Pariwisata di Bali dipandang hebat di mata dunia. Namun Jembrana belum merasakan manisnya pariwisata di Bali, karena terkendala infrastruktur jalan yang belum memadai. Saya mohon kepada Presiden untuk terus memperhatikan Kabupaten Jembrana. Saya titip Kabupaten Jembrana, Jembrana perlu bantuan untuk membangun infrastruktur sebagai fasilitas umum untuk memberi pelayanan kepada masyarakat," ucap Bupati Tamba.
Usai melaksanakan kunjungan ke Pasar Umum Melaya, kehadiran Presiden Jokowi ke Jembrana, Kamis sore kemarin juga berkesempatan mengunjungi Sentra Tenun Jembrana di Jalan Sudirman, Kelurahan Pendem, Kecamatan Jembrana. Di Sentra Tenun Jembrana yang merupakan sentra kerajinan dan pusat oleh-oleh Jembrana, Presiden Jokowi sempat membeli oleh-oleh berupa sepatu bermotif endek. *ode
Komentar