Pasir Tutup Jalan Pempatan - Besakih
Jalan tersebut terbelah Sungai Tamba yang setiap hujan terjadi banjir mengirim material pasir ke jalan raya.
AMLAPURA, NusaBali
Jalan dari Desa Pempatan - Pura Besakih, tepatnya di Banjar Pemuteran, Desa Pempatan, Kecamatan Rendang, Karangasem, Kamis (2/2), tertutup pasir. Pasir dari utara Tukad (sungai) Tamba ini ke selatan menerjang jalan provinsi tersebut.
Kabid Kedaruratan dan Logistik BPBD (Badan Penanggulangan Bencana Daerah) Karangasem I Putu Eka Putra Tirtana mengatakan kejadian itu diketahuinya atas laporan masyarakat. Selanjutnya, petugas BPBD bersama anggota Polsek dan Koramil Rendang, dan warga masyarakat di bawah koordinasi Perbekel Pempatan I Nengah Suta, menangani pasir itu dengan bergotongroyong. Warga mengevakuasi tumpukan pasir yang menutupi jalan di utara Pasar Hewan, Desa Pempatan. Pasir dipinggirkan ke sisi kiri dan kanan jalan. Maka, kendaraan roda empat pun bisa melintas. Namun, jika hujan kembali turun, jalan akan kembali tertimbun pasir. Sebab, jalan tersebut terbelah Sungai Tamba yang setiap hujan terjadi banjir mengirim material pasir ke jalan raya.
Di lokasi, Rabu (1/2), terjadi hujan lebat dan longsor di Tempek Pedaringan Gunung Agung, Desa Pempatan, Kecamatan Rendang. Kemudian material longsor hanyut mengalir di Sungai Tamba, lalu menutup jalan di Banjar Pemuteran. “Kami masih koordinasikan untuk mendatangkan alat berat untuk mengevakuasi material pasir itu,” jelas Eka Putra.
Kepala Pelaksana BPBD Karangasem Ida Bagus Ketut Arimbawa mengapresiasi semangat warga masyarakat membantu gotong royong menyingkirkan material pasir bersama petugas. “Hujan lebat yang terjadi Rabu (1/2) menyebabkan banyak material pasir hanyut menggunung di jalan pelintas itu,” katanya. Akibatnya, lenjut dia, arus lalulintas dari Desa Pempatan - Pura Besakih, Desa Besakih, Kecamatan Rendang, sempat terhambat.
Terutama yang terdekat menuju Pura Dalem Puri Besakih. “Perlu alat berat untuk menyingkirkan banyaknya material pasir yang menggunung. Saya masih berkoordinasi dengan pihak terkait,” jelasnya. *k16
Kabid Kedaruratan dan Logistik BPBD (Badan Penanggulangan Bencana Daerah) Karangasem I Putu Eka Putra Tirtana mengatakan kejadian itu diketahuinya atas laporan masyarakat. Selanjutnya, petugas BPBD bersama anggota Polsek dan Koramil Rendang, dan warga masyarakat di bawah koordinasi Perbekel Pempatan I Nengah Suta, menangani pasir itu dengan bergotongroyong. Warga mengevakuasi tumpukan pasir yang menutupi jalan di utara Pasar Hewan, Desa Pempatan. Pasir dipinggirkan ke sisi kiri dan kanan jalan. Maka, kendaraan roda empat pun bisa melintas. Namun, jika hujan kembali turun, jalan akan kembali tertimbun pasir. Sebab, jalan tersebut terbelah Sungai Tamba yang setiap hujan terjadi banjir mengirim material pasir ke jalan raya.
Di lokasi, Rabu (1/2), terjadi hujan lebat dan longsor di Tempek Pedaringan Gunung Agung, Desa Pempatan, Kecamatan Rendang. Kemudian material longsor hanyut mengalir di Sungai Tamba, lalu menutup jalan di Banjar Pemuteran. “Kami masih koordinasikan untuk mendatangkan alat berat untuk mengevakuasi material pasir itu,” jelas Eka Putra.
Kepala Pelaksana BPBD Karangasem Ida Bagus Ketut Arimbawa mengapresiasi semangat warga masyarakat membantu gotong royong menyingkirkan material pasir bersama petugas. “Hujan lebat yang terjadi Rabu (1/2) menyebabkan banyak material pasir hanyut menggunung di jalan pelintas itu,” katanya. Akibatnya, lenjut dia, arus lalulintas dari Desa Pempatan - Pura Besakih, Desa Besakih, Kecamatan Rendang, sempat terhambat.
Terutama yang terdekat menuju Pura Dalem Puri Besakih. “Perlu alat berat untuk menyingkirkan banyaknya material pasir yang menggunung. Saya masih berkoordinasi dengan pihak terkait,” jelasnya. *k16
1
Komentar