Sirene Tsunami di Kuta Dipindah

Sirene tsunami akan dipindahkan ke gedung Tsunami Shelter yang baru selesai dibangun. Pantauan di lapangan, perangkat sirine tsunami mulai diturunkan sejak Jumat pagi. Dalam proses pembongkaran komponen peralatan, sebuah mobil crane juga dikerahkan. Sejumlah pekerja terlihat membongkar satu persatu komponen yang terpasang di atas tower tersebut.

Project Manager Tunas Jaya Sanur (TJS) - Bianglala KSO, I Nyoman Agus Sandika, mengatakan perangkat sirine tsunami yang sebelumnya berada di tower sebelah kantor Satgas Pantai Kuta akan digeser ke lokasi baru. Perangkat itu akan dipasang di lokasi Tsunami Shelter yang baru selesai dibangun. “Kita sudah mulai turunkan. Nantinya akan diletakkan di sisi barat dari lokasi Patung Baruna,” kata Sandika, Jumat siang.

Menurut Sandika, dengan dilepasnya perangkat sirine dari lokasi sebelumnya, untuk bangunan existing merupakan tanggung jawab pihak terkait pemilik bangunan. Hal ini dikarenakan bangunan itu bukan merupakan bagian dari kegiatan proyek penataan Pantai Samigita (Seminyak, Legian dan Kuta).

Sementara saat disingung terkait progres penataan Pantai Samigita, Sandika menyebut saat ini sudah mendekati 100 persen. “Di lapangan masih ada pengerjaan untuk melengkapi pendetailan. Bahkan untuk cek list bersama, masih berlangsung dari tim lapangan,” katanya.

Dikonfirmasi terpisah, Kepala BPBD Provinsi Bali I Made Rentin, mengakui pemindahan perangkat sirine tsunami di Pantai Kuta. Dikatakan, pemindahan sirine tersebut untuk menunjang proyek penataan Pantai Samigita. “Rencana akan dipasang di lokasi Tsunami Shelter, dibuatkan khusus oleh Pemkab Badung,” ujarnya. *dar