nusabali

Kantor Ketahanan Pangan Kurang Perawatan

  • www.nusabali.com-kantor-ketahanan-pangan-kurang-perawatan

Guna memonitor dan memotivasi kinerja para Aparatur Sipil Negara (ASN) supaya bekerja optimal usai pengisian jabatan, Bupati Klungkung I Nyoman Suwirta secara acak mengunjungi OPD (organisasi perangkat daerah).

SEMARAPURA, NusaBali

Pada Selasa (30/5) pagi, giliran Kantor Dinas Ketahanan Pangan dan Perikanan yang disambangi.Dalam kesempatan itu, Bupati Suwirta memonitor gedung Dinas Ketahanan Pangan yang baru berumur setahun. Bupati agak kecewa karena kantor yang didesain dengan indah, kurang mendapat perhatian dari seluruh penghuninya. Di mana lantai gedung nampak kotor oleh tanah, serta debu dan sampah kertas.

Ruangan juga terasa panas karena kurangnya pendingin ruangan dan minimnya pengharum ruangan. Atas temuan ini, Bupati Suwirta perintahkan Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Perikanan Klungkung I Wayan Durma untuk memanggil kembali petugas kebersihan yang telah pergi meninggalkan kantor.

Hal ini untuk mempercantik dan memberikan kesan hijau dan sejuk. Bupati yang gemar mengkoleksi tanaman bunga ini juga perintahkan untuk menambahkan sejumlah tanaman hias di beberapa sudut ruangan. Tidak hanya itu, dalam sidaknya bupati juga mendapati sejumlah ruangan kosong karena ditinggalkan para pegawainya.

Kadis Wayan Durma beralasan beberapa stafnya sedang bertugas dinas ke Nusa Penida untuk menginventarisasi sejumlah barang di kantor UPT. Menurut Bupati Suwirta kegiatan seperti itu tidaklah tepat dilakukan beramai-ramai. Karena hanya akan memakan banyak biaya dan sangat tidak efisien. “Cukup kirim satu orang saja, karena di UPT juga sudah pasti ada petugas yang lebih tahu keadaan barang disana. Tolong jangan ulangi lagi perilaku seperti ini yang hanya akan membuat kita tidak efisien,” tegas Bupati Suwirta

Pihaknya juga mendapati lahan beserta beberapa kolam yang kurang tertata dengan baik di belakang Kantor Dinas Ketahanan Pangan dan Perikanan. Bupati Suwirta melihat sebuah potensi untuk dikembangkan menjadi sebuah rumah makan yang terintegrasi dengan kolam pancing.

“Kami lihat di sejumlah lokasi berhasil mengembangkan wisata kolam pancing yang menyatu dengan rumah makan. Kenapa tidak kita coba ikuti, dari pada lahannya tidak dimanfaatkan secara optimal seperti sekarang,” ujar Bupati Nyoman Suwirta. Saat itu juga Bupati Suwirta meminta kepada Kepada Kepala Dinas Wayan Durma dan jajarannya yang ikut mendampingi, Bupati Suwirta untuk membuat perencanaan pembangunan rumah makan dimaksud. Kolam nantinya akan diisi dengan berbagai jenis ikan seperti mujair, bawal, lele dan udang serta usaha ini nantinya dikelola secara profesional di bawah lembaga koperasi.

Kepala Dinas Wayan Durma mengatakan, lahan seluas sekiar 1 hektare di belakang Kantor Dinas Ketahanan Pangan sebagian digunakan sebagai kolam pemeliharaan ikan dan sebagian lagi belum digarap. Pihaknya akan segera melaksanakan gagasan dari Bupati Suwirta lanjut membuat perencanaan terkait pembangunan rumah makan terintegrasi kolam pancing. “Selama ini, tiap hari minggu kami hanya menyediakan sebuah kolam yang diisi ikan lele sebagai tempat pemancingan umum. Dengan ide yang disampaikan Bupati Suwirta, semoga akan menambah pemasukan bagi daerah,” ujar wayan Durma. *wa

Komentar