Bupati Suwirta Temukan Lansia Sebatang Kara
Evaluasi Program Bedah Desa Pikat dan Desa Pesinggahan
SEMARAPURA, NusaBali
Bupati Klungkung I Nyoman Suwirta menggelar evaluasi program Bedah Desa di Desa Pikat dan Desa Pesinggahan, Kecamatan Dawan, Klungkung, Jumat (3/2) pagi.
Bupati Suwirta melihat Ni Nengah Kidep, 78, lansia sebatang kara. Lansia ini hidup sendiri di rumah tidak layak huni di Dusun Pangi Kawan. Ni Nengah Kidep hidup mengandalkan bantuan dari Dinas Sosial dan uluran tangan para dermawan.
Bupati Suwirta mengatakan kunjungannya ke Desa Pikat bersama Dinas Sosial dan organisasi perangkat desa (OPD) lainnya dalam rangka kegiatan evaluasi program inovasi Bedah Desa yang telah dilaksanakan sejak 28 Februari tahun 2016. Program Bedah Desa untuk mengetahui apa apa saja yang belum bisa diselesaikan di desa. “Kali ini kami dapati seorang wanita lanjut usia yang tinggal sebatang kara dan hidup mengandalkan bantuan Dinas sosial dan para dermawan,” ujar Bupati Suwirta.
Menurut Pejabat Perbekel Desa Pikat I Wayan Kardana, Nengah Kidep telah mendapatkan bantuan rehab rumah dan bantuan sembako rutin dari pemerintah. Namun karena terjadi pemasalahan di internal keluarga, akhirnya Nengah Kidep memilih meninggalkan rumahnya dan tinggal di bangunan tidak layak huni. Mendengar cerita tersebut, Bupati Suwirta berencana membuat program khusus untuk menampung warga sebatangkara seperti Nengah Kidep supaya bisa hidup layak dengan mendapatkan bantuan makanan dan perawatan.
Bantuan sembako saja tidak akan cukup untuk mereka. Selain makanan, mereka butuh perhatian dan perawatan sehari-hari. Sehingga mereka bisa hidup layak dan memiliki semangat hidup. “Bersama Dinas Sosial kami akan merancang program yang akan bisa mengembalikan kebahagian warga,” ujar Bupati Suwirta. Selain meninjau lansia sebatangkara, Bupati Suwirta juga mengunjungi dan membagikan susu formula kepada sejumlah balita yang tercatat sebagai penderita stunting.
“Saat ditemui di rumah masing-masing, rata-rata anak ini dalam kondisi sehat dan aktif, meskipun memiliki tanda-tanda stunting seperti lingkar tangan dan fisik yang kecil mungil. Melihat riwayat para orang tua mereka yang juga tidak terlalu besar, saya kira anak-anak ini normal,” ujar Bupati Suwirta. Bupati tetap menugaskan petugas Puskesmas untuk memantau anak-anak ini.
Dalam evaluasi program Bedah Desa ini, sejumlah kegiatan di Desa Pikat telah terselesaikan seperti bantuan 5 unit rehab rumah dan pembangunan Puskesmas. Sedangkan di Desa Pesinggahan telah menyelesaikan satuj unit rehab rumah. Iuran BPJS Kesehatan di Desa Pesinggahan, sebanyak 48,76 % warga ditanggung oleh Pemkab Klungkung. Sedangkan penduduk Desa Pikat sebanyak 41,1% ditanggung oleh Pemkab Klungkung, selebihnya oleh Pemprov Bali. *wan
1
Komentar