Warga Diminta Cek Makanan dengan 'KLIK'
Besar Pengawas Obat dan Makanan (BBPOM) di Denpasar melakukan sidak pada sejumlah makanan takjil untuk berbuka puasa terhadap sejumlah pedagang di pasar dadakan kawasan Kampung Jawa, Jalan A Yani, Denpasar, Senin (29/5) sore.
BBPOM di Denpasar Sidak Pedagang Takjil
DENPASAR, NusaBali
Sebanyak 35 sampel diambil, dan hasilnya negatif, alias aman untuk dikonsumsi. Warga juga diingatkan agar selalu cek makanan dengan ‘KLIK’.
Kepala BBPOM di Denpasar, Dra Endang Widowati Apt mengatakan, sejumlah 35 sampel itu berupa sate ikan, tahu, es buah, gulali, risoles, bijik, ikan, ayam, dan udang. Sidak ini bertujuan untuk mengecek keamanan makanan bagi masyarakat yang akan berbuka puasa, agar jangan sampai mengandung bahan-bahan berbahaya.
“Kita hari ini (kemarin, red) intensif mengawasi makanan-makanan takjil yang sangat laris saat bulan puasa dan peredarannya meningkat,” ungkapnya di sela sidak.
Sejumlah sampel tersebut langsung diuji di tempat pada mobil uji laboratorium yang disediakan oleh BBPOM, dengan tujuan apabila menemukan makanan yang positif mengandung zat-zat yang tidak sesuai, terutama yang kerap ditemukan di lapangan seperti pewarna kuning dan merah, serta formalin dan boraks, maka pedagang yang menjual makanan tersebut akan langsung dibina. “Dari hasil uji lab hasilnya negatif. Artinya pedagang sudah semakin sadar mana yang tidak boleh digunakan dalam makanan,” imbuhnya.
Dari hasil tersebut Endang berharap, masyarakat semakin jeli dalam memilih makanan yang sehat dan higienis. Dia menghimbau masyarakat agar hati-hati membeli makanan dengan memperhatikan kebersihan makanan, warna makanan, serta cara penyajian dari pedagang. "Jangan tergiur dengan warna mencolok. Warna kan tidak mempengaruhi rasa. Ingat selalu cek makanan dengan ‘KLIK’ yaitu perhatikan Kemasan, Label, Izin Edar, Kedaluwarsa,’” katanya. *in
1
Komentar