Anggaran Angkut Sampah Terbatas, DLH Bangli Masih Pakai Solar
BANGLI, NusaBali
Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Bangli saat ini masih menggunakan bahan bakar minyak (BBM) berupa solar bersubsidi untuk pengoperasian kendaraan pengangkutan sampah.
Selain peraturan masih memperbolehkan penggunakan solar, juga karena anggaran untuk pembelian BBM ini terbatas. Kepala DLH Bangli Putu Ganda Wijaya, didampingi Kabid Pengelolaan Sampah Limbah B3 dan Peningkatan Kapasitas Ida Ayu Made Muniasih, mengatakan mengacu pada Perpres Nomor : 191 Tahun 2014, beberapa kendaraan yang boleh menggunakan solar bersubsidi, salah satunya mobil pengangkut sampah. "Jenis kendaraan untuk pelayanan umum juga, seperti lain mobil ambulans, mobil jenazah, mobil pengangkut sampah, dan mobil pemadam kebakaran masih bisa menggunakan BBM bersubsidi," jelasnya, Minggu (5/2).
Di luar kendaraan pengangkutan sampah, pihaknya menggunakan BBM non subsidi sesuai dengan aturan. Lanjutnya, selain aturan yang masih memperbolehkan penggunaan BBM bersubdisi untuk pengangkutan sampah, Putu Ganda mengatakan kondisi keuangan daerah untuk biaya angkut sampah ini terbatas. Jika menggunakan BBM jenis dexlite, maka biaya operasional bisa dua kali lipat. Saat ini harga Solar Rp 6.800 per liter, sedangkan dexlite Rp 16.150 per liter. "Biaya BBM bisa berlipat ganda jika menggunakan dexlite. Di beberapa daerah ada yang menggunakan dexlite dan solar," sambung Dayu Muniasih.
DLH Bangli kini mengoperasikan 14 unit truk untuk pengangkutan sampah. Rata-rata BBM yang dibutuhkan per hari kisaran 17 - 20 liter per truk. Jika ada permintaan pengangkutan dari masyarakat di luar rute layanan, maka BBM yang diperlukan bertambah. Pada APBD Bangli 2023, anggaran BBM kendaraan pengangkut sampah Rp 700 juta. Sedangkan pada tahun 2022 anggaran mencapai Rp 1,1 miliar.
Terkait pembelian solar dengan QR code, jelas Ganda Wijaya, tidak ada kendala. Selain itu ketersediaan solar saat ini memadai. "Penerapan QR Code baru beberapa hari. Pembelian tanpa QR Code dibatasi hanya 20 liter. Kini pembelian solar sudah bisa sesuai dengan kebutuhan," sebutnya.*esa
1
Komentar