Pohon Tumbang, Gilimanuk Macet Hingga 3 Kilometer
NEGARA, NusaBali
Dua pohon perindang di Jalan Umum Denpasar-Gilimanuk, Kelurahan Gilimanuk, Kecamatan Melaya, Jembrana, tumbang pada Minggu (5/2) malam.
Meski tidak ada korban, musibah pohon tumbang ke jalan itu sempat memicu antrean kendaraan hingga sepanjang 3 kilometer. Dari informasi, musibah dua pohon perindag tumbang itu, terjadi di dua lokasi berbeda. Di antaranya di depan PDAM Gilimanuk dan di depan Terminal Kargo Gilimanuk. Kedua pohon jenis asem kranji itu tumbang dalam waktu bersamaan saat angin kencang sekitar pukul 23.30 Wita.
"Keduanya pohon asem kranji. Yang paling besar di depan Terminal Kargo sampai full menutup jalan. Sedangkan di depan PDAM menutup setengah jalan," ujar Lurah Gilimanuk Ida Bagus Tony Wirahadikusuma, Senin (6/2).
Begitu menerima laporan, dua pohon tumbang itu langsung ditangani aparat Kelurahan Gilimanuk, Kelompok Desa Tangguh Bencana (Destana) Gilimanuk, dan jajaran Polsek Kawasan Pelabuhan Gilimanuk. Selain mengerahkan chainsaw, penanganan juga dibantu mobil derek milik Taman Nasional Bali Barat (TNBB).
"Kami gunakan dua chainsaw. Satu dari kelurahan dan satu lagi chainsaw dari Polsek. Kemudian untuk memindahkan kayu yang di depan kargo, juga dibantu mobil derek TNBB," ucap Gus Tony yang juga langsung turun dalam penanganan pohon tumbang tersebut.
Saat peristiwa pohon tumbang itu, untungnya tidak sampai menimpa orang maupun kendaraan. Namun peristiwa pohon tumbang di jalan, khususnya di depan Terminal Kargo Gilimanuk, membuat arus lalu lintas lumpuh dan terjadi kemacetan panjang dari dua arah.
Panjang antrean kendaraan dari arah Denpasar yang akan menuju Pelabuhan Gilimanuk, sempat mencapai sekitar 3 km. Sedangan kendaraan dari arah Gilimanuk sempat mengular hingga pelabuhan dengan panjang antrean sekitar 2,5 km.
"Sempat antre sekitar 30 menit. Awalnya sempat ada upaya pengalihan ke kargo. Tapi pas dialihkan ke kargo, ada satu truk terperosok karena jalan becek sehingga kendaraan tidak bisa lewat. Makanya kemarin sempat difokuskan membuka dulu setengah jalan biar kendaraan bisa lewat," ucap Gus Tony.
Namun begitu selesai penanganan Minggu sekitar pukul 02.00 Wita, arus kendaraan sudah kembali normal. Untuk truk yang sempat terperosok di pintu masuk Terminal Kargo Gilimanuk juga sudah berhasil dievakuasi. "Selesai penanganan sampai sekitar pukul 02.00 Wita. Tetapi kami baru bubar sekitar pukul 03.00 Wita," pungkas Gus Tony. *ode
Komentar