Jalan Jebol di Desa Padangan Tak Kunjung Diperbaiki
Anggota DPRD Tabanan asal Desa Padangan, Kecamatan Pupuan, Tabanan, Gede Purnawan meradang.
TABANAN, NusaBali
Pasalnya, jalan kabupaten di Banjar Padangan Kaja, Desa Padangan, Kecamatan Pupuan, Tabanan, yang jebol pada Rabu (19/4) tak kunjung diperbaiki. Sebaliknya, ia dipingpong saat menanyakan perjalanan surat permohonan masyarakat Desa Padangan ke Pemkab Tabanan.
Purnawan mengatakan, jalan jebol di Desa Padangan merupakan penghubung empat desa di dua wilayah kecamatan. Masing-masing tiga desa di kecamatan Pupuan yakni Desa Padangan, Desa Kebon Padangan, dan Desa Jelijih Punggang. Sementara Desa Mundeh Kangin ada di wilayah Kecamatan Selemadeg Barat. Jalan jebol sepanjang 15 meter, lebar 3 meter dengan ketinggian 6 meter. Sebelum jebol, jalan itu retak-retak lalu ambles saat diguyur hujan deras. “Awalnya lebar jalan tersisa 1,5 meter. Sekarang terus tergerus hingga tersisa 1 meter,” ungkap Purnawan, Selasa (30/5).
Semenjak jalan itu jebol, hanya bisa dilalui kendaraan roda dua. Apalagi ada rencana perbaikan jalan di Desa Mundeh Kangin, Selemadeg Barat sehingga terancam tak bisa bawa alat berat ke lokasi itu. Sehingga selaku wakil rakyat, Purnawan berharap jalan jebol penghubung empat desa di wilayah dua kecamatan itu segera diperbaiki. Ia pun kecewa karena penanganan dari Pemkab Tabanan untuk perbaiki jalan terlambat. Bahkan ia meradang ketika dipingpong saat mengawal surat permohonan bantuan perbaikan jalan ke Pemkab Tabanan. “Saya tanyakan ke Kabid Bina Marga Dinas PU Tabanan, surat katanya sudah disetor ke Bupati Tabanan namun belum ditandatangani oleh bupati. Saat saya konfirmasi ke Bupati, ternyata surat itu belum dikirim ke Bupati,” sesal Purnawan.
Ia pun mengaku kecewa, masyarakat Desa Padangan yang punya dua wakil rakyat (Gede Purnawan anggota DPRD Tabanan dan I Gede Suamba anggota DPRD Bali) juga tak mendapat perhatian dari Pemkab Tabanan. “Apalagi desa yang tak punya wakil rakyat mungkin kerusakan jalan dibiarkan berlarut-larut,” sesal Purnawan. Ia pun berharap jalan penghubung empat desa itu segera diperbaiki. Jika tidak, jalan yang lebarnya tersisa 1 meter itu diyakini segera terputus akibat tergerus beban kendaraan maupun hujan. Sayang Kabid Bina Marga Dinas PU Tabanan, I Gusti Ngurah Bagus Krisna Kamasan tak bisa dihubungi. Tiga kali ponselnya dihubungi namun tidak ada jawaban. Demikian pula konfirmasi via SMS hingga berita ini diturunkan tak berbalas. *k21
Purnawan mengatakan, jalan jebol di Desa Padangan merupakan penghubung empat desa di dua wilayah kecamatan. Masing-masing tiga desa di kecamatan Pupuan yakni Desa Padangan, Desa Kebon Padangan, dan Desa Jelijih Punggang. Sementara Desa Mundeh Kangin ada di wilayah Kecamatan Selemadeg Barat. Jalan jebol sepanjang 15 meter, lebar 3 meter dengan ketinggian 6 meter. Sebelum jebol, jalan itu retak-retak lalu ambles saat diguyur hujan deras. “Awalnya lebar jalan tersisa 1,5 meter. Sekarang terus tergerus hingga tersisa 1 meter,” ungkap Purnawan, Selasa (30/5).
Semenjak jalan itu jebol, hanya bisa dilalui kendaraan roda dua. Apalagi ada rencana perbaikan jalan di Desa Mundeh Kangin, Selemadeg Barat sehingga terancam tak bisa bawa alat berat ke lokasi itu. Sehingga selaku wakil rakyat, Purnawan berharap jalan jebol penghubung empat desa di wilayah dua kecamatan itu segera diperbaiki. Ia pun kecewa karena penanganan dari Pemkab Tabanan untuk perbaiki jalan terlambat. Bahkan ia meradang ketika dipingpong saat mengawal surat permohonan bantuan perbaikan jalan ke Pemkab Tabanan. “Saya tanyakan ke Kabid Bina Marga Dinas PU Tabanan, surat katanya sudah disetor ke Bupati Tabanan namun belum ditandatangani oleh bupati. Saat saya konfirmasi ke Bupati, ternyata surat itu belum dikirim ke Bupati,” sesal Purnawan.
Ia pun mengaku kecewa, masyarakat Desa Padangan yang punya dua wakil rakyat (Gede Purnawan anggota DPRD Tabanan dan I Gede Suamba anggota DPRD Bali) juga tak mendapat perhatian dari Pemkab Tabanan. “Apalagi desa yang tak punya wakil rakyat mungkin kerusakan jalan dibiarkan berlarut-larut,” sesal Purnawan. Ia pun berharap jalan penghubung empat desa itu segera diperbaiki. Jika tidak, jalan yang lebarnya tersisa 1 meter itu diyakini segera terputus akibat tergerus beban kendaraan maupun hujan. Sayang Kabid Bina Marga Dinas PU Tabanan, I Gusti Ngurah Bagus Krisna Kamasan tak bisa dihubungi. Tiga kali ponselnya dihubungi namun tidak ada jawaban. Demikian pula konfirmasi via SMS hingga berita ini diturunkan tak berbalas. *k21
1
Komentar