nusabali

KESEHATAN : Senyawa ASI Bunuh Sel Kanker

  • www.nusabali.com-kesehatan-senyawa-asi-bunuh-sel-kanker

Sudah lama peneliti mengetahui di dalam ASI (air susu ibu) terkandung sebuah senyawa alami yang dapat membunuh sel-sel kanker.

Namun efektivitasnya belum benar-benar terbukti.  Sang penemu, Prof Catharina Svanborg dari Lund University, Swedia kemudian melakukan percobaan dengan melibatkan sejumlah pasien kanker kandung kemih. Caranya dengan menyuntikkan senyawa yang belakangan diberi nama Hamlet (Human Alpha-lactalbumin Made Lethal to Tumour Cells) tersebut ke tubuh pasien. Meski baru percobaan awal, peneliti melaporkan pasien yang disuntik dengan Hamlet Ini mulai memperlihatkan penurunan jumlah sel kanker, yang kemudian dibuang lewat urine mereka, hanya dalam kurun beberapa hari pasca disuntik. Kelebihan Hamlet ini adalah mereka menyasar sel-sel kanker saja, sehingga tidak membahayakan sel yang masih sehat. Berbeda dengan kemoterapi dan radioterapi yang memunculkan efek samping bagi sel-sel sehat di tubuh pasien kanker. "Ada yang unik dari kemampuan Hamlet untuk melawan kanker," kata Prof Svanborg seperti dilaporkan The Independent. Hal ini karena senyawa tersebut bisa menghindari lapisan pelindung dari sel-sel kanker, lalu langsung

menghancurkan mitokondria (sumber bahan bakar sel) dan nukleus atau inti selnya. Dengan begitu, sel kanker yang ada akan melemah kemudian mati dengan sendirinya. Proses ini disebut sebagai 'apoptosis' atau 'bunuh diri ala sel'. Untuk saat ini, timnya berencana melakukan ujicoba untuk membandingkan antara manfaat Hamlet dengan plasebo terhadap pasien kanker. Sebab mereka meyakini senyawa tersebut juga akan berpotensi menyembuhkan jenis kanker lain seperti kanker usus dan serviks.

Seperti yang pernah diutarakan dr Utami Roesli SpA IBCLC FABM beberapa waktu lalu, laporan tentang penemuan Hamlet  ini diterbitkan dalam International Journal of Cancer di tahun 2007. Bagi ibu, manfaat pemberian Hamlet yang terkandung dalam ASI ini begitu besar karena melindungi ibu dari segala jenis kanker seperti kanker rahim dan kanker indung telur (ovarium). "Pokoknya zat ini bisa menghindari semua penyakit yang jelek dari tubuh bayi dan ibu," ujarnya.

Di sisi lain, pemberian ASI bisa membantu anak terhindar dari kanker seperti neuroblastoma, leukemia, dan kanker saraf. Sebuah penelitian di tahun 2012 dan 2014 juga menyebut, anak yang diberi ASI selama 6 bulan mengalami penurunan risiko terkena leukemia hingga 20 persen. "Misalnya ada sel leukemia yang menyerang anak saat masih menyusu, sel tersebut akan dilawan oleh Hamlet tersebut," jelas dr Tami. Ini beberapa manfaat ASI bagi anak dan Anda. Bagi si buah cinta, ASI punya seabrek manfaat. Di antaranya:  Merupakan nutrisi paling sempurna karena komposisi zat-zat gizinya lengkap dan seimbang.  Mengandung zat kekebalan yang membantu meningkatkan daya tahan tubuhnya. Pemberian ASI akan menyelamatkan nyawa bayi Anda dari bahaya diare dan infeksi saluran napas akut lho!  ASI itu steril.   Tersedia setiap saat, sehingga sangat praktis dan ekonomis.  Pemberian ASI akan mempererat ikatan emosional antara anak dengan Anda, sehingga sangat positif dampaknya bagi perkembangan psikologisnya.   

Penelitian juga membuktikan, bayi-bayi yang memperoleh ASI umumnya terhindar dari risiko obesitas (saat ini, seluruh dunia sangat prihatin terhadap tingginya angka obesitas pada anak; apalagi obesitas terkait dengan berbagai bentuk penyakit pada usia lebih dini). Sedangkan manfaat ASI bagi Anda sendiri adalah:  Memberi kepuasan batin, ketenangan, serta kebahagiaan emosional.  Mempercepat kontraksi rahim, sehingga dalam waktu singkat rahim kembali ke ukuran normal. Seperti saat Anda belum hamil lho! Ini menyebabkan menurunnya risiko perdarahan rahim di masa nifas.  Memperkecil risiko kanker payudara. *

Komentar