DBD di Bali Selama Januari Capai 776 Kasus
Dari 776 kasus DBD selama Januari 2023, dua orang di antaranya meninggal dunia
DENPASAR, NusaBali
Angka kasus demam berdarah dengue (DBD) di Bali pada Januari 2023 melonjak drastis.
Data Dinas Kesehatan Provinsi Bali menunjukkan 776 kasus DBD dilaporkan di seluruh Bali, dua korban di antaranya meninggal dunia.
Data kasus DBD pada Januari 2022 tercatat sebanyak 569 kasus di seluruh Bali. Lonjakan sangat signifikan juga terjadi pada bulan ini jika dibandingkan dengan kasus DBD pada Desember 2022 yang hanya dilaporkan sebanyak 6 kasus (seluruhnya di Kabupaten Buleleng).
Kota Denpasar lagi-lagi melaporkan kasus DBD paling banyak awal 2023 ini. Sebanyak 291 kasus dilaporkan terjadi di ibukota Bali selama bulan Januari. Jumlah ini juga meningkat tajam jika dibandingkan kasus DBD yang terjadi Januari 2022 yakni sebanyak 137 kasus. Sementara itu Kabupaten Bangli merupakan daerah yang paling sedikit melaporkan kasus DBD, yakni sebanyak 17 kasus sepanjang Januari 2023.
Sementara, dua kasus DBD hingga mengakibatkan korban meninggal dunia masing-masing dilaporkan terjadi di Kota Denpasar dan Kabupaten Klungkung.
Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Bali Dr dr I Nyoman Gede Anom MKes, menyampaikan curah hujan yang cukup tinggi selama akhir 2022 hingga selama Januari 2023 menjadi salah satu penyebab kenaikan kasus DBD di Bali.
“Tetap harus diingat bahwa selama masih ada hujan terus berhenti beberapa hari dan kemudian hujan lagi, maka akan membuat nyamuk Aedes aegypti (pembawa virus dengue) tumbuh berkembang,” ujarnya, Selasa (7/2).
Namun, dr Anom melanjutkan, pihaknya belum bisa memastikan penyebab naiknya kasus DBD pada Januari tahun ini. Saat ini, tim surveilans Diskes Bali bersama Diskes kabupaten/kota masih turun ke lapangan melakukan penyelidikan, guna mencari penyebab lonjakan kasus DBD selama Januari di seluruh Bali.
“Karena tiap kabupaten/kota tentu berbeda-beda penyebabnya,” ucap irokrat asal Desa/Kecamatan Blahbatuh, Gianyar, ini.
Dia menyatakan, upaya melalui pengasapan (fogging) sarang nyamuk juga terus digencarkan pihak Diskes kabupaten/kota. Selain untuk membasmi nyamuk Aedes aegypti, upaya tersebut diharapkan dapat membuat masyarakat merasa aman dan tenang.
“Untuk lokasi yang ada kasus DBD kita segera melakukan fogging terfokus, supaya masyarakat merasa aman dan tenang,” kata dr Anom. *cr78
1
Komentar