Rp 3,5 Miliar untuk Korban Bencana
Bantuan Diterima 24 Orang dari Empat Kecamatan
Camat, perbekel atau lurah hingga kelian dinas dan kaling diminta ikut memantau penggunaan dana bantuan ini. Jangan sampai menimbulkan permasalahan hukum.
MANGUPURA, NusaBali
Sebanyak 24 korban terdampak bencana akibat cuaca ekstrem, tanah longsor, angin kencang, pohon tumbang dan kebakaran di Kabupaten Badung menerima bantuan stimulan senilai total Rp 3.501.000.000 dari Pemkab Badung. Bantuan diserahkan secara simbolis oleh Bupati Badung I Nyoman Giri Prasta bertempat di Kantor Desa Kekeran, Kecamatan Mengwi, Rabu (8/2).
Bantuan stimulan yang diserahkan kepada 24 penerima ini berasal dari Kecamatan Mengwi, Abiansemal, Kuta, dan Kuta Utara. Turut hadir dalam penyerahan bantuan stimulan antara lain Ketua DPRD Badung Putu Parwata, Anggota DPRD Badung IB Alit Arga Patra, Sekda Wayan Adi Arnawa, Forkopimda Badung, kepala OPD terkait di lingkungan Pemkab Badung, Camat Abiansemal, Camat Mengwi, Camat Kuta, Camat Kuta Utara serta Perbekel/Lurah.
Bupati Giri Prasta mengatakan, pemerintah bersama jajaran DPRD Badung berkomitmen untuk hadir di tengah-tengah masyarakat. Terlebih lagi, dalam situasi ada masyarakat yang mengalami musibah bencana, baik yang disebabkan oleh alam maupun non alam. “Kami sudah sepakat untuk selalu hadir di tengah-tengah masyarakat yang tertimpa bencana, melalui Badan Penanggulan Bencana Daerah (BPBD) untuk memberikan bantuan. Ini memang program out of the box, keluar dari zona nyaman, tapi manfaatnya benar,” katanya.
Bupati asal Desa Pelaga, Kecamatan Petang ini menambahkan, pemerintah berupaya untuk sesegera mungkin memberikan bantuan untuk meringankan kerugian yang telah dialami para korban. Pemerintah, kata Bupati Giri Prasta, tak ingin warga larut dalam kesedihan.
“Kepada para camat, perbekel atau lurah sampai kelian dinas dan kaling agar betul-betul memantau penggunaan dana bantuan ini. Jangan sampai dengan adanya bantuan ini menimbulkan permasalahan hukum, ini yang harus kita hindari. Saya yakin dan percaya setiap kondisi apapun yang terjadi di Badung, saya pastikan Giri Prasta selaku Bupati selalu hadir untuk masyarakat,” tegasnya.
Kepala Pelaksana BPBD Badung Wayan Darma, mengatakan ada 24 orang yang menerima bantuan kemarin, antara lain 16 penerima di Kecamatan Mengwi, Abiansemal 1 penerima, Kuta ada 3 penerima, dan di Kuta Utara ada 4 penerima. “Penyerahan bantuan kali ini adalah penyerahan bantuan untuk kedua kalinya di tahun 2023,” ujarnya.
Mantan Camat Petang tersebut mengatakan, penyerahan bantuan stimulan pertama juga dilakukan belum lama ini dengan jumlah penerima sebanyak 22 orang, mulai dari Kecamatan Petang sampai dengan Kecamatan Kuta Selatan. Menurutnya, pemberian bantuan stimulan untuk korban bencana ini merupakan kebijakan politik anggaran Bupati Giri Prasta yang disebut dengan bantuan dana sosial yang tidak dapat direncanakan. Dengan pemberian bantuan tersebut, diharapkan dapat membantu korban untuk bangkit kembali dari keterpurukan akibat bencana. *ind
Bantuan stimulan yang diserahkan kepada 24 penerima ini berasal dari Kecamatan Mengwi, Abiansemal, Kuta, dan Kuta Utara. Turut hadir dalam penyerahan bantuan stimulan antara lain Ketua DPRD Badung Putu Parwata, Anggota DPRD Badung IB Alit Arga Patra, Sekda Wayan Adi Arnawa, Forkopimda Badung, kepala OPD terkait di lingkungan Pemkab Badung, Camat Abiansemal, Camat Mengwi, Camat Kuta, Camat Kuta Utara serta Perbekel/Lurah.
Bupati Giri Prasta mengatakan, pemerintah bersama jajaran DPRD Badung berkomitmen untuk hadir di tengah-tengah masyarakat. Terlebih lagi, dalam situasi ada masyarakat yang mengalami musibah bencana, baik yang disebabkan oleh alam maupun non alam. “Kami sudah sepakat untuk selalu hadir di tengah-tengah masyarakat yang tertimpa bencana, melalui Badan Penanggulan Bencana Daerah (BPBD) untuk memberikan bantuan. Ini memang program out of the box, keluar dari zona nyaman, tapi manfaatnya benar,” katanya.
Bupati asal Desa Pelaga, Kecamatan Petang ini menambahkan, pemerintah berupaya untuk sesegera mungkin memberikan bantuan untuk meringankan kerugian yang telah dialami para korban. Pemerintah, kata Bupati Giri Prasta, tak ingin warga larut dalam kesedihan.
“Kepada para camat, perbekel atau lurah sampai kelian dinas dan kaling agar betul-betul memantau penggunaan dana bantuan ini. Jangan sampai dengan adanya bantuan ini menimbulkan permasalahan hukum, ini yang harus kita hindari. Saya yakin dan percaya setiap kondisi apapun yang terjadi di Badung, saya pastikan Giri Prasta selaku Bupati selalu hadir untuk masyarakat,” tegasnya.
Kepala Pelaksana BPBD Badung Wayan Darma, mengatakan ada 24 orang yang menerima bantuan kemarin, antara lain 16 penerima di Kecamatan Mengwi, Abiansemal 1 penerima, Kuta ada 3 penerima, dan di Kuta Utara ada 4 penerima. “Penyerahan bantuan kali ini adalah penyerahan bantuan untuk kedua kalinya di tahun 2023,” ujarnya.
Mantan Camat Petang tersebut mengatakan, penyerahan bantuan stimulan pertama juga dilakukan belum lama ini dengan jumlah penerima sebanyak 22 orang, mulai dari Kecamatan Petang sampai dengan Kecamatan Kuta Selatan. Menurutnya, pemberian bantuan stimulan untuk korban bencana ini merupakan kebijakan politik anggaran Bupati Giri Prasta yang disebut dengan bantuan dana sosial yang tidak dapat direncanakan. Dengan pemberian bantuan tersebut, diharapkan dapat membantu korban untuk bangkit kembali dari keterpurukan akibat bencana. *ind
Komentar