Vaksinasi Booster II Sasar 600 ASN

Pelaksanaan vaksin booster II  berlangsung di Aula Kantor Dinas Komunikasi dan Informatika Karangasem, Jalan Ngurah Rai, Amlapura, Selasa (8/2).

Kadis Kesehatan Karangasem I Gusti Bagus Putra Pertama yang mengoordinasikan jalannya vaksinasi itu. Tampak hadir, hadir Kepala Puskesmas Karangasem II I Gede Dera Eka Adnyana mendampingi pelaksanaan itu.

"Vaksin booster II hari ini (Rabu kemarin, Red) hanya  untuk 600 ASN, berlanjut Kamis (9/2), di Aula Kantor Kesbangpol," jelas Putra Pertama.

Bukan saja sasarannya ASN, juga nanti akan melayani tenaga kesehatan, pelayan umum, lansia dan masyarakat umum. Sehingga pada akhirnya semua warga masyarakat Karangasem terlayani, agar Karangasem terbebas dari Covid-19.

Kata Putra Pertama, khusus untuk target 7.532 ASN se-Karangasem, pelaksanaannya terbagi beberapa tahapan. Dari 7.532 ASN itu, dengan klasifikasi jabatan fungsional 5.185 ASN, jabatan pelaksana 1.717 ASN, jabatan pengawas 441 ASN, jabatan administrastor 158 ASN, jabatan tinggi pratama sebanyak 31 ASN dan lain-lain.

"Secara teknis tidak ada kendala, semuanya terlayani lancar, tidak ada mengalami tekanan darah tinggi, dan tidak ada kami temukan memiliki riwayat penyakit bawaan," tambahnya.

Putra Pertama menyebutkan, bagi yang menjalani vaksin booster I adalah sinovac, maka untuk booster II mesti mendapatkan AstraZeneca 0,25 ml, atau moderna 0,5 ml. Jika vaksin booster I dapat AstraZeneca maka untuk booster II mendapatkan moderna 0,25 ml, atau AstraZeneca dengan dosis 0,5 ml.

Jelasnya, pelayanan vaksinasi itu seperti biasa terbagi empat meja, sesuai ketentuan teknis dan tempat pelaksanaan vaksinasi juga berdasarkan kajian ITAGI (Indonesia Technical Group on Immunization). Empat meja tersebut yakni meja pendaftaran, meja pemeriksaan tekanan darah, meja observasi, dan meja vaksinasi.

"Kami juga telah menyiapkan mobil ambulans, jika peserta vaksinasi booster II menemui kendala usai menjalani vaksin, langsung kami antar ke RSUD Karangasem. Terutama yang mengalami KIPI (kejadian ikutan pasca imunisasi)," jelas I Gede Dera Eka Adnyana. *k16