Pengundian Slot Pedagang Tunggu Penyerahan
Total Ada 204 Slot pada Lantai I dan II
Semua pedagang di tempat relokasi dan juga yang berjualan di sepanjang lahan parkir di Jalan Pantai Kuta akan akan diprioritaskan.
MANGUPURA, NusaBali
Bangunan Pasar Seni Kuta kini sudah sepenuhnya rampung dikerjakan. Meski sudah selesai, gedung berlantai tiga itu akan ditempat setelah ada penyerahan oleh Pemkab Badung kepada Desa Adat Kuta selaku pengelola. Rencananya pengundian slot pedagang akan dilakukan begitu ada penyerahan pengelolaan kepada desa adat. Sementara, penempatan pedagang hanya pada lantai I dan II bangunan, sementara pada lantai III akan digunakan untuk brand besar.
Bendesa Adat Kuta I Wayan Wasista, mengatakan pembangunan gedung Pasar Seni Kuta sudah seluruhnya rampung. Namun, kata dia, belum bisa melakukan pembagian slot bagi para pedagang yang akan berjualan di dalam Pasar Seni Kuta. Sebab saat ini belum ada menyerahkan penggunaan gedung tersebut ke desa adat.
“Pembagian slot di dalam gedung baru itu belum bisa kita lakukan. Karena belum ada penyerahan oleh Pemkab Badung. Nanti kalau sudah diserahkan secara resmi, desa adat langsung membagi dengan cara pengundian. Ya, proses (pengundian, Red) itu sekitar tiga atau empat hari sudah selesai,” kata Wasista, Kamis (9/2).
Total slot pedagang yang ada di dalam gedung baru itu sebanyak 204 slot. Jumlah tersebut sesuai dengan total pedagang sebelum dilakukan relokasi, sehingga semua pedagang yang selama ini berjualan di tempat relokasi di Pantai Kuta dan juga yang berjualan di sepanjang lahan parkir yang ada di Jalan Pantai Kuta akan mendapatkan slot dalam gedung tersebut, bahkan akan menjadi prioritas. Dia tidak menampik total 204 slot dalam gedung tersebut berada pada lantai I dan II. Sementara, pada lantai III merupakan ruangan terbuka yang nantinya bisa dimanfaatkan sesuai kebutuhan.
“Untuk pedagang itu berada pada lantai I dan II saja. Kalau lantai III, itu nanti kita bisa ubah dan manfaatkan untuk digunakan oleh brand besar,” jelas Wasista.
Wasista menegaskan, keberadaan brand besar pada lantai III tidak akan menghilangkan pasar yang bersifat tradisional. Penempatan brand besar sebagai upaya menarik minat wisatawan untuk datang dan mengunjungi pasar tersebut. Dia merinci, untuk space brand besar nantinya sekitar 10 meter x 20 meter yang dibikin sekat menggunakan bahan khusus. “Jadi, ini untuk menggaet lebih banyak yang datang ke Pasar Seni Kuta. Tidak hanya itu, nantinya untuk mendatangkan lebih banyak tamu, kami akan bekerja sama dengan travel lokal dan bus-bus besar untuk datang membawa tamu ke Pasar Seni Kuta,” tegasnya.
Disinggung terkait penyediaan fasilitas bagi pedagang, Wasista mengatakan tidak akan menyediakan fasilitas seperti meja kasir dan juga gantung. Para pedagang sendiri yang menambah ornamen sesuai kebutuhan. “Ini akan seperti dulu saja. Jadi, barang dagangan itu digantung. Bisa ditambahkan meja, namun ukuran kecil saja, biar kelihatan masih ada space bagi pengunjung,” katanya.
“Saya juga sudah tekankan ke pedagang, dengan kondisi gedung yang bagus, bukan berarti barang dagangan juga dinaikan harganya. Namun tetap menggunakan harga seperti dulu saja,” harap Wasista. *dar
Bendesa Adat Kuta I Wayan Wasista, mengatakan pembangunan gedung Pasar Seni Kuta sudah seluruhnya rampung. Namun, kata dia, belum bisa melakukan pembagian slot bagi para pedagang yang akan berjualan di dalam Pasar Seni Kuta. Sebab saat ini belum ada menyerahkan penggunaan gedung tersebut ke desa adat.
“Pembagian slot di dalam gedung baru itu belum bisa kita lakukan. Karena belum ada penyerahan oleh Pemkab Badung. Nanti kalau sudah diserahkan secara resmi, desa adat langsung membagi dengan cara pengundian. Ya, proses (pengundian, Red) itu sekitar tiga atau empat hari sudah selesai,” kata Wasista, Kamis (9/2).
Total slot pedagang yang ada di dalam gedung baru itu sebanyak 204 slot. Jumlah tersebut sesuai dengan total pedagang sebelum dilakukan relokasi, sehingga semua pedagang yang selama ini berjualan di tempat relokasi di Pantai Kuta dan juga yang berjualan di sepanjang lahan parkir yang ada di Jalan Pantai Kuta akan mendapatkan slot dalam gedung tersebut, bahkan akan menjadi prioritas. Dia tidak menampik total 204 slot dalam gedung tersebut berada pada lantai I dan II. Sementara, pada lantai III merupakan ruangan terbuka yang nantinya bisa dimanfaatkan sesuai kebutuhan.
“Untuk pedagang itu berada pada lantai I dan II saja. Kalau lantai III, itu nanti kita bisa ubah dan manfaatkan untuk digunakan oleh brand besar,” jelas Wasista.
Wasista menegaskan, keberadaan brand besar pada lantai III tidak akan menghilangkan pasar yang bersifat tradisional. Penempatan brand besar sebagai upaya menarik minat wisatawan untuk datang dan mengunjungi pasar tersebut. Dia merinci, untuk space brand besar nantinya sekitar 10 meter x 20 meter yang dibikin sekat menggunakan bahan khusus. “Jadi, ini untuk menggaet lebih banyak yang datang ke Pasar Seni Kuta. Tidak hanya itu, nantinya untuk mendatangkan lebih banyak tamu, kami akan bekerja sama dengan travel lokal dan bus-bus besar untuk datang membawa tamu ke Pasar Seni Kuta,” tegasnya.
Disinggung terkait penyediaan fasilitas bagi pedagang, Wasista mengatakan tidak akan menyediakan fasilitas seperti meja kasir dan juga gantung. Para pedagang sendiri yang menambah ornamen sesuai kebutuhan. “Ini akan seperti dulu saja. Jadi, barang dagangan itu digantung. Bisa ditambahkan meja, namun ukuran kecil saja, biar kelihatan masih ada space bagi pengunjung,” katanya.
“Saya juga sudah tekankan ke pedagang, dengan kondisi gedung yang bagus, bukan berarti barang dagangan juga dinaikan harganya. Namun tetap menggunakan harga seperti dulu saja,” harap Wasista. *dar
1
Komentar